Ini Reaksi Pemkot Tangsel soal Siswa SD Belajar di Dapur

Guru olah raga SDN Kademangan 2 Hikmatiar mengatakan, tidak ada siswa yang belajar di ruang dapur seperti yang diberitakan media.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Agu 2016, 03:28 WIB
Pemerintah Kota Tangerang Selatan membantah bila ada siswa SDN Kademangan 2, Kecamatan Setu belajar di dapur.

Liputan6.com, Tangsel - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah bila ada siswa di SDN Kademangan 2, Kecamatan Setu belajar di dapur. Justru yang ada, sejumlah siswa kelas satu tengah belajar di  perpustakaan, tetapi ada peralatan masak di ruangan yang sama.

"Saya langsung mengecek ke sini (SDN Kademangan 2) karena ada berita yang mengatakan ada siswa yang belajar di dapur. Ternyata setelah dicek ke sini, ini bukan dapur tapi ruang perpustakaan," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Dedi Rafidi, Tangerang Selatan, Senin 15 Agustus 2016.

Dedi menjelaskan, pihaknya mengecek langsung ke SDN Kademangan 2 saat jam pelajaran berlangsung. Ruangan perpustakaan tersebut memang masih berantakan, ada pemanas air untuk membuat kopi, sehingga orang yang melihat mengira ruang perpustakaan tersebut dapur.

"Saat saya ke sana memang ada beberapa anak yang tengah belajar membaca dan menulis," kata dia.

Ketika Dedi menginvestigasi langsung, beberapa anak tersebut memang siswa kelas 1 yang mendapat pelajaran tambahan menulis dan membaca, karena belum dapat membaca dan menulis layaknya siswa kelas 1 SD.

"Jadi tidak benar ada siswa yang belajar di dapur. Justru mereka mendapat pelajaran tambahan di ruang perpustakaan," tegas dia.

Sementara itu, guru olah raga SDN Kademangan 2 Hikmatiar mengatakan, tidak ada siswa yang belajar di ruang dapur seperti yang diberitakan media. Yang ada hanyalah, siswa kelas 1 mendapat pelajaran tambahan di ruang perpustakaan.

"Memang perpustakaan kami masih berantakan, dipakai untuk salat, ada rak piring dan pemanas air untuk bikin kopi, tapi ini bukan dapur, ini perpustakaan," ungkap dia.

Menurut Hikmatiar, siswa yang menggunakan perpustakaan tersebut juga bukan siswa dengan rombongan belajar penuh. Mereka hanya siswa kelas 1 yang mendapat pelajaran tambahan karena belum dapat menulis dan membaca. Jumlahnya pun hanya empat sampai lima mudir.

Sebelumnya, akibat kekurangan kelas ratusan SDN Kademangan 2, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus rela belajar di perpustakaan, musala, sampai perpustakaan yang merangkap dapur sekolah. Mereka belajar beralaskan tikar dan peralatan seadanya.

"Mungkin bisa dibilang ruang serba guna, karena semua jadi satu antara perpustakaan, laboratorium, musala, dan ada kompor untuk keperluan memasak," kata Kepala Sekolah SDN Kademangan 2 Suhendi, Kamis 11 Agustus 2016.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya