Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi (PPATK) Muhammad Yusuf menemui Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, pagi ini. Tak hanya bertemu Kapolri, Yusuf akan menemui Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) Polri. Ini terkait dengan testimoni terpidana mati Freddy Budiman yang disebar Koordinator Kontras Haris Azhar.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul membenarkan adanya pertemuan tersebut.
"Iya betul. Kan sesuai dengan agenda TPFG," kata Martinus saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Pertemuan Yusuf dengan Tito dan TPFG tak menutup kemungkinan bakal membahas transaksi mencurigakan yang ditemukan PPATK pada Maret 2016, sebesar Rp 3,6 triliun. Temuan aliran dana sebesar itu diduga terkait dengan jaringan narkoba. Namun, pertemuan kali ini dipastikan berlangsung tertutup.
"Pertemuannya tertutup," singkat Martinus.
Pantauan di Mabes Polri, salah satu anggota TPFG Polri, Effendy Ghazali terlihat datang memasuki Rupatama Mabes Polri. Namun ia enggan berkomentar ketika ditanya kedatangannya tersebut.
"Nanti saja, saya ke dalam dulu," ucap Effendy yang mengenakan kemeja batik itu.
Ketua PPATK Temui Kapolri Soal Freddy Budiman Pagi Ini
PPATK juga bertemu dengan tim pencari fakta testimoni Freddy Budiman.
diperbarui 16 Agu 2016, 08:37 WIBFreddy Budiman (BIMA SAKTI / AFP)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Buntut Panjang Penutupan Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Doa 10 Hari Pertama Muharram, Amalan agar Terlindung dari Dosa Setahun ke Depan
Cegah Judi Online, Sistem Pemantauan Dini Harus Aktif
Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Ijin Tambang di Sulsel
Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Mulai Retak Akibat Bisnis Tak Berjalan Mulus
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Sempat Tertinggal, Belanda Tekuk Turki 2-1 dengan Dramatis
Caleg DPRD Terpilih Kota Kupang jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif Bank NTT
Jarang Diketahui, Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Bulan Muharram
DPR Soroti Harga Obat di Indonesia Mahal: Perlu Intervensi Negara