Liputan6.com, Jakarta- Perut kram saat menstruasi memang menjengkelkan. Kram ini bahkan bisa membuat kita membungkuk-bungkuk saat berjalan ataupun berguling-guling di kasur.
Kram saat menstruasi diakibatkan oleh proses pengolahan zat kimia yang dinamakan prostaglandin di dalam rahim. Rahim memproduksi bahan kimia tersebut untuk membantu kontraksi otot di rahim saat menstruasi.
Advertisement
Namun, tingginya tingkat produksi zat kimia prostaglandin membuat bagian perut terasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi, perut yang sedang kembung cenderung akan membuat rasa sakit lebih parah dari sebelumnya.
Jika anda tergolong sebagai salah satu dari sekian banyak wanita yang rentan akan rasa sakit dan nyeri saat menstruasi dan tidak ingin merasakan rasa sakit dua kali lipat lebih parah dibandingkan sebelumnya, maka anda perlu hindari beberapa jenis makanan di bawah ini, seperti yang dilansir dari ehow, Selasa (16/8/2016):
1. Makanan mengandung lemak asam 'arachidic'
Makanan yang mengandung lemak ini termasuk daging, unggas, kerang, telur, produk susu, dan lemak jenuh. Makanan jenis ini kerap kali menyebabkan otot pada bagian perut sekaligus uterus tegang atau berkontraksi.
2. Makanan mengandung sodium
Wanita yang cenderung kembung sebelum menstruasi, akan merasa lebih baik jika mereka mengurangi konsumsi sodium dalam dietnya. Karena sodium dapat menyebabkan retensi cairan.
3. Makanan yang menyebabkan sembelit
Sembelit juga dapat menyebabkan kembung dan memperburuk kram. Lebih baik hindari makanan yang memberikan kontribusi sembelit, seperti misalnya produk makan dari olahan gula dan produk tepung putih. Namun makanan seperti tepung gandum, buah-buahan, dan sayuran, baik untuk menghindari sembelit.
4. Makanan olahan produk susu
Makanan ini dapat menyebabkan retensi cairan dan kembung. Contohnya adalah produk susu, telur, kedelai, jagung, dan kacang-kacangan.
5. Kafein
Untuk mengurangi kram menstruasi kurangi asupan jenis kafein, seperti kopi, teh, cola, dan coklat.