7 Pemicu Terjadinya Pendarahan pada Wanita Selain Mestruasi

Jika Anda melihat bercak darah yang tidak biasanya, mungkin salah satu dari tujuh faktor inilah penyebabnya.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 16 Agu 2016, 17:00 WIB
Walaupun dipandang sebagai pilihan pribadi, cobalah pilih-pilh waktu dan tempat untuk tidak memakai celana dalam.

Liputan6.com, Jakarta- Noda darah pada celana dalam merupakan hal yang sering dijumpai wanita setiap bulannya. Ini tentunya menandakan bahwa seorang wanita tengah mengalami proses menstruasi.

Bagaimana jika darah terbukti mengalir keluar dari vagina pada saat-saat di mana anda seharusnya sedang tidak datang bulan? Apa yang ada di pikiran anda?

Sebelum memutuskan untuk panik, coba perhatikan 7 hal di bawah ini seperti dimuat di situs Womens Health Mag, mengutip Selasa (16/8/2016). Mungkin salah satu dari 7 kemungkinan di bawah inilah penyebabnya:

1. Anda hamil

The American Pregnancy Association, memperkirakan 20 persen wanita mendapatkan bercak darah selama 12 minggu pertama kehamilannya. Menurut asisten profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Mount Sinai School of Medicine, Mamta Mamik, M.D, bercak pada tahap awal kehamilan cenderung lebih ringan dari periode menstruasi Anda biasanya.

2. Obat Anda bisa disalahkan

Meminum pengencer darah seperti warfarin atau obat keras lainnya mampu membuat menstruasi menjadi lebih berat yang berujung pendarahan.

Mamik menambahkan, selain itu, suplemen seperti ginkgo biloba juga memiliki sifat pengencer darah yang dapat mempengaruhi aliran darah. Pil KB seperti NuvaRing, juga bisa mengakibatkan pendarahan.

3. Anda memiliki penyakit STD

STD atau penyakit menular seksual juga bisa menjadi penyebab bercak darah yang tidak biasa dan sering muncul tanpa gejala. Namun jika Anda mulai melihat darah di celana atau vagina, terutama setelah berhubungan seks, gonore atau klamidia bisa jadi penyebabnya.

Penyakit ini menyebabkan peradangan pada leher rahim Anda. ketika meradang, rahim bisa berdarah.

4. Anda menggunakan alat kontrasepsi KB spiral

Memang benar, IUD dapat menyebabkan beberapa pendarahan tidak teratur. Sekitar 25 persen orang pengguna alat kontrasepsi jenis KB IUD, menyadari bahwa periode menstruasi mereka lebih panjang dan berat.

5. Anda mengalami gangguan tiroid

Gangguan tiroid saling berkaitan dengan hormon seorang wanita. Jadi, faktor gangguan menstruasi ini kemungkinan besar dipicu oleh gangguan tiroid yang ada di bagian tertentu tubuh kita.

 6. Seks terlalu keras dan kasar

Terkadang, seks dapat membuat Anda berdarah, biasanya karena anda bermain sesuatu yang sedikit terlalu kasar atau Anda tidak cukup basah. Sehingga akan menyebabkan robekan kecil di luar lubang vagina anda. 

7. Bisa saja kanker

Inilah mengapa Anda tidak boleh mengabaikan pendarahan yang tidak biasa. Meskipun jarang, dalam skenario terburuk bisa menjadi tanda awal kanker rahim atau serviks. Hal ini terutama berlaku jika anda sudah didiagnosa dengan gejala penyakit kanker sebelumnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya