Jemaah Haji Asal Jatim Bawa Sekoper Penuh Obat Asam Urat

Selain obat asam urat, jemaah haji tersebut juga membawa obat pegal linu.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Agu 2016, 14:00 WIB
Ilustrasi obat (ist.)

Liputan6.com, Surabaya - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jawa Timur,  menemukan satu koper jemaah haji berisi obat-obatan untuk pegal linu dan asam urat. Sang pemilik koper, Muz mengaku, obat-obatan itu dibawa lantaran banyak jemaah yang menderita pegal linu.

"Ada 84 set obat-obatan milik Muz bin HS yang dimasukkan dalam koper besar dan ada yang diselipkan bersama beras dalam kantong beras," kata Wakil Sekretaris PPIH Surabaya Sutarno Pr di Surabaya, Jatim, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/8/2016).

Ia mengatakan, jamu tersebut bukan obat kuat, melainkan jamu pegal linu. "Saya baca, itu ternyata jamu pegal linu," ujar dia.

Setiap set obat-obatan itu, kata Sutarno, terdiri dari 10 bungkus. "Hanya 20 set yang boleh dibawa dan sisanya dikembalikan kepada petugas daerah agar jemaah bisa mengambilnya kembali setelah menunaikan ibadah haji," tutur dia.

Sutarno mengaku, jajarannya tak lantas mempercayai alasan Muz yang mengaku membawa obat-obatan itu untuk persediaan bagi jemaah lain. Menurut dia, banyak alasan yang diutarakan jemaah agar obat atau semacamnya bisa diperbolehkan untuk dibawa.

"Tapi, kami tidak lantas mempercayai alasannya. Alasan kan bisa saja dibuat-buat, tapi dari pihak Bea Cukai dan Angkasa Pura tidak memperbolehkannya," tutur dia.

Sebelumnya pada 9 Agustus 2016, PPIH Embarkasi Surabaya telah menemukan satu koper besar milik calon haji dari Kloter 3/Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang berisi jamu kuat. Sang pemilik koper, Ab bin As Salam mengaku, barang itu merupakan titipan adiknya di Arab Saudi.

"Ini titipan adik saya," ujar Ab bin AS Salam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya