Ini Alasan Atlet Olimpiade Gemar Gigit Medali Saat Difoto

Medali Olimpiade yang didapatkan para atlet juara kerap mengingatkan kita pada bentuk coklat koin. Tapi mengapa harus digigit?

oleh Maria Flora diperbarui 16 Agu 2016, 19:42 WIB
Pose tersebut banyak dilakukan para atlet semata-mata karena atas dorongan sang fotografer.

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan cemilan coklat koin yang dibungkus aluminium foil berwarna emas? Para era tahun 1990-an jajanan tradisional itu menjadi jajanan paling diburu banyak orang karena bentuknya yang menarik seperti uang logam atau medali.

Dalam ajang Olimpiade Rio 2016, medali yang didapatkan para atlet juara kerap mengingatkan kita pada bentuk coklat koin.

Di ajang Olimpiade Rio 2016, kesamaan bentuk coklat koin ini bisa kita lihat pada setiap medali yang didapatkan para atlet.(Buzzfeed.com)

Anehnya meskipun bukan makanan, mereka yang berhasil mendapatkan medali emas, perak maupun perunggu kerap menggigit logam mulia tersebut setiap berpose ke kamera seperti layaknya coklat. Apa alasannya?

Pose tersebut banyak dilakukan para atlet semata-mata karena atas dorongan sang fotografer.(Buzzfeed.com)

Ternyata salah satu alasannya, seperti dilansir dari Buzzfeed.com, Selasa (16/8/2016), pose tersebut banyak dilakukan para atlet semata-mata karena atas dorongan sang fotografer.

"Pose tersebut sepertinya menjadi obesesi di kalangan para fotografer," kata President of the International Society of Olympic Historians David Wallechinsky kepada CNN.

"Mereka melihatnya seperti sebuah bentuk tampilan yang sangat ikonik dan bisa menjual. Karena menurut saya, seorang atlet tidak akan mungkin melakukannya sendiri," tambah David.

Dilansir dari Tribune.com, untuk menguji kadar keaslian emas pada batu mulia ternyata sudah pernah dilakukan pada zaman dahulu. (Buzzfeed.com)


Rasa Emas Asli Atau...

Dilansir dari Tribune.com, kebiasaan mengigit medali untuk menguji kadar keaslian emas pada batu mulia ternyata sudah pernah dilakukan pada zaman dahulu. 

Para pemenang Olimpiade akan menggigit emas tersebut. Jika benar-benar murni, setelah digigit akan meninggalkan bekas lekukan pada medali.

Pasalnya emas dikenal sebagai logam yang lunak. Sedangkan jika keras saat digigit, logam tersebut berarti campuran.

Sejak 1912 hingga Olimpiade Rio 2016, medali emas yang diperoleh para atlet memang tidak sepenuhnya terbuat dari emas asli.(Buzzfeed.com)

Sejak 1912 hingga Olimpiade Rio 2016, medali emas yang diperoleh para atlet memang tidak sepenuhnya terbuat dari emas asli. Tahun ini kandungan emas di dalamnya hanya sekitar 1,2 persen. Sisanya adalah perak.

Dilansir dari Tribune.com, untuk menguji kadar keaslian emas pada batu mulia ternyata sudah pernah dilakukan pada zaman dahulu. Para pemenang Olimpiade akan menggigit emas tersebut. (Buzzfeed.com)

Kini menggigit medali emas telah menjadi ritual wajib yang dilakukan para atlet di seluruh dunia. Meski sebenarnya banyak yang telah menyadari risiko yang dapat ditimbulkan, sebagian besar atlet masih tetap melakukannya hingga kini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya