Liputan6.com, Milan- Legenda AC Milan Paolo Maldini mulai berani secara frontal menyerang manajemen I Rossoneri. Maldini menilai kepengurusan Milan saat ini dibawah presiden Silvio Berlusconi memble.
Maldini kecewa karena proses penjualan klub ke investor Tiongkok tidak kunjung rampung. Akibatnya masa depan Milan menjadi tidak jelas dan berimbas pada prestasi klub yang terus terpuruk.
Baca Juga
Advertisement
Berlusconi sudah beberapa kali menyatakan akan menjual Milan. Namun proses penjualan saham klub selalu tertunda. Kabar terbaru menyatakan proses pembelian Milan oleh investor Tiongkok baru akan selesai November nanti.
Bila harus ditunda sampai November, Milan akan kesulitan membeli pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Padahal kehadiran pemain baru sangat dibutuhkan untuk mendongkrak prestasi tim yang terpuruk musim lalu.
"Ada banyak kebingungan. Tidak ada peran yang jelas dan tidak ada kepemimpinan yang jelas dari Presiden. Tak pelak hasil yang didapat akan menderita, meski ada orang-orang yang mengerti sepak bola," tutur Maldini kepada Marca.
Melihat situasi terkini Milan, Maldini enggan kembali dan terlibat dalam kepengurusan klub.
"Saya kembali? Dengan segala hormat kepada mereka yang hari ini di Milan, saya memiliki ide soal sepak bola yang sangat berbeda, tapi mereka yang didalam klub menjalankannya dengan gaya yang mereka mau," pungkas Maldini.
Maldini pernah memperkuat Milan selama 25 tahun. Di era Maldini, Milan meraih masa kejayaannya. Maldini tujuh kali juara Serie A dan lima kali mengangkat trofi Piala/Liga Champions.