Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan tingkat pengangguran 5,3-5,6 persen dan kemiskinan 9,5-10,5 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan infrastruktur untuk menekan angka pengangguran.
"Untuk itu kita fokus penciptaan lapangan kerja 2017 masuk anggaran pertama pembangunan infrastruktur lebih luas tidak hanya APBN tapi BUMN dan swasta menciptakan lapangan kerja jangka menengah dan panjang," kata Bambang, di dalam konferensi pers Pemerintah Republik Indonesia Tentang Nota Keuangan dan RUU APBN Tahun Anggaran 2017, di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Bambang menambahkan, pemerintah akan meningkatkan keterampilan 1,1 juta tenaga kerja untuk mendorong daya saing sumber daya manusia Indonesia. Selain itu mengandalkan dana desa untuk menciptakan penyerapan tenaga kerja.
Sedangkan untuk pengurangan kemiskinan pemerintah akan menerapkan penguatan jaminan perlindungan sosial, seperti kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, bantuan tunai melalui Program Keluarga Harapan, pemberian subsidi pupuk, subsidi listrik untuk golongan pelanggan 450 Volt Amper(Va) dan beras miskin.
"PKH fokus 16 juta keluarga, pemberian bantuan dengan perbankan. Raskin 44 kota nantinya pembagian beras tidak seperti dulu sekian kilo per kepala keluarga, tapi melalui kartu untuk membeli beras, tidak bisa dipakai untuk membeli kebutuhan lainnya," tutur Bambang. (Pew/Ahm)