5 Alasan Ronaldo Pantas Sabet Gelar Ballon d'Or 2016

Cristiano Ronaldo sudah memenangkan tiga gelar Ballon d'Or.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Agu 2016, 07:10 WIB
Cristiano Ronaldo sudah memenangkan tiga gelar Ballon d'Or.

Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik dunia bersama Lionel Messi. Keduanya selalu bersaing memperebutkan gelar, baik itu individu ataupun tim.

Dalam gelar individu, terutama Ballon d'Or, Messi masih mengungguli Ronaldo. Bintang Barcelona itu sudah meraih lima trofi, sedangkan Ronaldo baru tiga gelar Ballon d'Or.

Namun, Ronaldo bisa meraih gelar Ballon d'Or keempatnya pada tahun ini. Pemain berusia 31 tahun tersebut tampil lebih kompetitif dibandingkan Messi pada musim ini.

Setidaknya ada lima alasan Ronaldo pantas memenangkan Ballon d'Or 2016. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.


Pemimpin yang Baik

Ronaldo merupakan pemain yang punya jiwa seorang pemimpin.

Pemimpin yang Baik

Ronaldo merupakan pemain yang punya jiwa seorang pemimpin. Dia selalu menunjukkan kepemimpinannya dalam setiap pertandingan, baik bersama Real Madrid atau negaranya, Portugal.

Salah satu contohnya saat Portugal melawan Polandia di babak perdelapan final Piala Eropa 2016, 1 Juli lalu. Ketika itu, Portugal harus menjalani drama adu penalti.

Gelandang Portugal, Joao Moutinho menolak untuk menjadi eksekutor karena mengalami masalah pada engkelnya. Namun Ronaldo memberikan motivasi kepada Moutinho untuk mengeksekusi tendangan penalti.

"Ayo kau tendang itu (penalti). Mari lakukan dan menang," kata Ronaldo ketika itu.

Setelah mendapat motivasi dari ayah angkat Martunis tersebut, Moutinho sukses menjebol gawang Polandia. Portugal pun lolos ke babak perempat final.


Menang Piala Eropa 2016

Aksi Ronaldo saat menjadi asisten pelatih dadakan di final Piala Eropa 2016.

Menang Piala Eropa 2016

Pada final Piala Eropa 2016, Portugal menghadapi tuan rumah Prancis. Sayangnya, Ronaldo harus menyelesaikan pertandingan itu lebih cepat setelah mengalami cedera betis akibat dilanggar gelandang Prancis, Dimitri Payet pada menit ke-24.

Meski sudah tidak di bermain, Ronaldo masih membantu rekan-rekannya di lapangan. Dari pinggir lapangan, Ronaldo menjadi asisten pelatih dadakan.

Pria berusia 31 tahun tersebut membantu pelatih Portugal, Fernando Santos memberikan instruksi kepada Luis Nani dan kawan-kawan. Usaha Ronaldo berhasil, Portugal memenangkan Piala Eropa 2016 berkat gol yang dicetak Eder pada menit ke-109.


Sukses Bersama Real Madrid

Cristiano Ronaldo membantu Real Madrid memenangkan gelar ke-11 Liga Champions.

Sukses Bersama Real Madrid

Ronaldo menjadi aktor utama Real Madrid memenangkan gelar La Undecima atau trofi kesebelas Liga Champions pada musim lalu. Dia juga mencetak 16 gol dari 12 pertandingan di Liga Champions.

Pada partai final Liga Champions melawan Atletico Madrid, Real Madrid harus bermain hingga babak adu penalti. Ronaldo menjadi penendang terakhir dalam drama adu penalti ini.

Mantan bintang Manchester United itu memilih menjadi algojo terakhir karena dia yakin Real Madrid bisa memenangkan La Undecima berkat tendangannya.


Aksi Individu

Cristiano Ronaldo menjadi mesin gol Real Madrid pada musim lalu.

Aksi Individu

Pada musim lalu, Ronaldo benar-benar menjadi mesin gol bagi Real Madrid dan Portugal. Ketajamannya lebih hebat dari bomber-bomber top Eropa, seperti Zlatan Ibrahimovic, Gonzalo Higuain, hingga rival abadinya, Messi.

Di La Liga, Ronaldo mencetak 35 gol dari 36 pertandingan. Mantan kekasih Irina Shayk itu juga mencatatkan 16 gol di Liga Champions. Ronaldo juga mencetak tiga gol bersama Portugal di Piala Eropa 2016.


Pesaingnya Minim Prestasi di Timnas

Ronaldo berhasil memenangkan Piala Eropa 2016 bersama Portugal.

Pesaingnya Minim Prestasi di Timnas

Alasan terakhir Ronaldo pantas memenangkan Ballon d'Or 2016, yakni para pesaingnya, seperti Messi, Luis Suarez, hingga Gareth Bale tidak sukses bersama timnas. Sementara Ronaldo berhasil memenangkan Piala Eropa 2016 bersama Portugal.

Suarez dan Messi gagal memenangkan Copa America 2016. Messi malah sempat memutuskan untuk mengakhiri kariernya bersama Timnas Argentina setelah kalah dari Chile di final Copa America 2016.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya