Liputan6.com, Bogor - Timnas Indonesia terus mematangkan persiapan untuk menyambut Piala AFF 2016. Maklum, tim asuhan Alfred Riedl itu akan bertemu lawan-lawan berat di Grup A, yakni tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura.
Tak heran jika timnas Indonesia sudah menggelar seleksi di Stadion Pakansari, Bogor, sejak pekan lalu. Mengingat agenda turnamen Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, tim pelatih pun membagi proses selekai tahap pertama jadi 2 gelombang.
Baca Juga
Advertisement
Selasa (16/8/2016), seleksi tahap pertama gelombang kedua digelar dan diikuti 24 pemain. Irfan Bachdim yang sempat mengikuti sesi gelombang pertama kembali muncul pada gelombang kedua. Ia adalah satu-satunya pemain yang mengikuti seleksi pada dua gelombang tersebut.
Sebelum Piala AFF bergulir, timnas juga sudah dijadwalkan melakoni laga uji coba untuk mematangkan persiapan. Yang sudah pasti adalah laga melawan Malaysia pada 6 September 2016 di Stadion Manahan, Solo.
Saat ditanya mengenai adanya agenda uji coba lain sebelum melawan Malaysia, Riedl tak menampik. Namun, ia dengan tegas menolak kemungkinan anak asuhnya melakoni uji coba melawan tim lokal.
"Sebelum lawan Malaysia, ada kemungkinan kami akan melakoni laga uji coba lain dengan melawan Myanmar. Namun, saya sama sekali tak memiliki niat bertanding untuk melawan tim lokal. Setelah itu, kami juga sedang mengupayakan melawan Vietnam, kandang dan tandang. Setidaknya, harus ada lima sampai enam laga uji coba," kata Riedl seusai mendampingi timnya berlatih.
Seleksi gelombang dua sendiri masih akan dilakukan hingga Rabu (17/8/2016). Namun, para pemain hanya akan melakoni latihan pada pagi hari.
"Dibandingkan dengan pemain pada TC tahap pertama, kualitas pemain memang tak jauh berbeda. Tapi justru ini yg menjadi tugas pelatih untuk melihat lebih ke dalam pemain mana yang memiliki kemampuan lebih bagus," tutur Riedl
"Kami memang ingin membentuk tim dengan komposisi pemain muda lebih banyak. Tapi, masih ada kesempatan bagi pemain yg belum dipanggil untuk mengikuti seleksi."