Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 17 Agustus banyak warga menggelar peringatan kemerdekaan di puncak gunung. Namun khusus di Gunung Merapi, Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau agar warga tidak melakukan pendakian sampai Puncak Gunung Merapi.
“Para pendaki dan masyarakat yang akan merayakan HUT Kemerdekaan RI kami imbau jangan mendaki sampai kawasan puncak Merapi. Sampai Pasar Bubrah saja,” kata Kepala BPPTKG I Gusti Made Agung Nandaka saat dihubungi Selasa (16/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Agung mengatakan bagi para pendaki direkomendasi hanya sampai di Pasar Bubrah atau di (2700 m dpl) yaitu kawasan terbuka yang berjarak 1 km lebih rendah dari puncak merapi. Hal ini mengingat kondisi morfologi puncak yang tidak aman untuk beraktivitas dan ancaman bahaya letusan freatik yang masih mungkin terjadi.
Risiko kecelakaan semakin besar dengan kepadatan jumlah pendaki yang tinggi. "Kita rekomendasikan sampai di Pasar bubrah di situ terdapat lokasi luas untuk upacara peringatan 17 Agustus,” ujar Agung.
Agung juga mengimbau agar para pendaki yang biasanya memadati kawasan Merapi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sekitar stasiun pemantauan yang ada di beberapa titik.
Para pendaki diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sekitar stasiun-stasiun pemantauan dalam radius 30 m karena dapat mengganggu kerja sensor pemantauan dalam mendeteksi aktivitas Gunung Merapi.
"Kami berharap para pendaki juga tidak melakukan vandalisme, perusakan, dan gangguan apa pun pada stasiun - stasiun pemantauan," kata Agung.