Liputan6.com, Jakarta Nama anggota Paskibraka putri yang bertugas sebagai pembawa baki memang belum diumumkan. Semua memiliki peluang yang sama. Dan siapa yang bakal terpilih jadi pembawa baki hanya Kepala Garnisun yang tahu. Dia juga yang akan mengumumkan secara langsung tiga jam sebelum perayaan HUT RI dimulai di Istana Merdeka.
Masing-masing Paskibraka putri telah dilatih sebagai pembawa baki dari hari pertama latihan guna memilih siapa sosok yang kira-kira pantas ditunjuk mengemban tugas yang tidak mudah ini. Tim Liputan6.com yang terus mengikuti proses latihan mereka dari hari ke hari, memiliki prediksi sendiri, siapa nama anggota Paskibraka putri yang menurut kami kemungkinan besar akan terpilih sebagai pembawa baki.
Advertisement
Prediksi nama ini kami buat berdasarkan penjelasan yang pernah disampaikan Koordinator Pelatih Paskibraka Mayor CHB Amar . Jika para pelatih Paskibraka dari tim Garnsiun sudah menemukan ada anggota Paskibraka yang terlihat semakin baik dibanding teman-temannya dari hari ke hari, pelatih akan melakukan dril. "Karena dril salah satu untuk menunju kemampuan dia lebih lagi daripada sebelumnya. Sehingga jika nanti ditunjuk sudah siap," kata Amar seperti artikel yang dimuat pada Selasa, 2 Agustus 2016.
Dril adalah mengulang kegiatan atau dalam ranah Tentara disebut sebagai pelaksanaan praktik sehari-hari. Apabila sosok yang diinginkan sudah ditemukan, tim dari Garnisun akan melatih dia lebih keras lagi, termasuk seluruh gerakan yang belum ia kuasai. Dari situ kami berani coba menerka-nerka siapa anggota Paskibraka putri yang berhak mendapatkan tugas sebagai pembawa baki.
1. A.A. Sg. Saviti Mahawishwa Karmani (Tia)
Tia adalah Paskibraka putri perwakilan Bali. Dari hasil pengamatan di lapangan dari hari pertama latihan, Tia sudah lebih dari enam kali dilatih sebagai pembawa baki. Dalam satu obrolan singkat dengan Tia di PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur, gadis manis yang berasal dari tim Bima memang sempat menginginkan posisi tersebut.
Namun, setelah tahu rasanya sebagai pembawa baki, Tia jadi tidak memikirkan soal posisi yang sangat diidam-idamkan itu. "Yang penting main sama teman-teman," kata Tia.
Menurut Tia, pembawa baki harus memiliki sifat yang tenang dan pembawaan diri yang bagus. Tidak boleh mudah lelah. Senyum yang merekah di bibir harus benar-benar terlihat ikhlas. "Kalau sudah bicara senyuman, Aura juaranya. Senyumnya ikhlas," kata Tia menambahkan.
Menurut catatan kami, gadis ayu yang nekat melepas behel demi Paskibraka pernah berlatih jadi pembawa baki sebanyak, kurang lebih empat kali. Paling sering ia menempati posisi sebagai pembawa baki cadangan.
Hilda, begitu ia disapa, adalah siswi kelas 2 SMA Negeri 2 Pare Kediri, Jawa Timur. Memang, ia tak memungkiri sangat menginginkan posisi satu ini. Cuma tidak menjadi sebuah keharusan.
"Tanggung jawabnya gede. Enak jadi cadangan pembawa baki. Kalau jadi pembawa baki harus berpikir keras saat naik turun tangga dalam keadaan stabil," kata Hilda.
Krisan yang berasal dari tim Bima, tercatat sudah lebih dari enam kali dilatih sebagai pembawa baki. Terakhir saat gladi kotor. Krisan yang begitu menyukai mata pelajaran fisika dan kimia berasal dari SMA Kristen 1 Tomohon optimis bisa mendapatkan posisi ini. Siapa tahu peristiwa 2014 terjadi kembali.
"Dari Sulawesi Utara sudah pernah ada. Kalau tidak salah tahun 2014," kata Krisan.
Cuma ia sadar bahwa teman-temannya yang lain juga ada yang dinilai jauh lebih baik daripada dirinya. Sehingga pantas ditunjuk sebagai pembawa baki. "Kalau aku malah menjagokan Aura. Senyumnya lebih ikhlas. Mungkin dia lebih pantas (jadi pembawa baki)," kata Krisan.
4. Cut Aura
Cut Aura, siswi SMA Negeri 1 Jeumpa Puteh Banda Aceh yang jago bahasa Korea ini terakhir kali berlatih sebagai pembawa baki saat gladi kotor. Tercatat sudah enam kali ia berlatih posisi tersebut.
Ia ingin sekali jadi pembawa baki mengingat perwakilan dari Aceh sudah cukup lama tidak mendapatkan tugas membawa baki. "Pembawa baki itu tidak mudah. Harus senyum, fokus terbagi, kepala tidak boleh menunduk, dan langkah harus pas dengan beban yang cukup berat," kata Cut Aura yang justru menjagokan Krisan sebagai pembawa baki.
Aqila adalah siswi SMA Negeri 1 Cilacap. Ia sudah enam kali dilatih sebagai pembawa baki. Yang terakhir saat gladi kotor hari pertama di Istana Merdeka. Di satu sisi Aqila optimis mendapatkan posisi itu. Namun, ia tidak menutup mata bahwa ada teman yang jauh lebih bagus darinya. Aqila malah memprediksi Nilam Sukma, Paskibraka dari DKI Jakarta yang bakal jadi pembawa baki.
"Dia langkahnya bagus. Postur tubuhnya juga bagus. Langkahnya bagus. Bawa baki nggak miring, nggak kayak aku. Semakin ke sini, Nilam juga semakin bagus," kata Aqila.
Dari semua nama yang telah disebutkan di atas, cuma Nilam yang dilatih sebagai pembawa baki lebih dari 8 kali. Nilam Sukma yang merupakan perwakilan DKI Jakarta berasal dari tim Arjuna.
Siswi SMA Negeri 67 Halim Perdana Kusuma ini hanya bisa pasrah, berdoa yang terbaik, dan optimis bisa terpilih sebagai pembawa baki. "Jakarta sudah lama nggak bawa baki. Semoga aku bisa terpilih sebagai pembawa baki," kata Nilam.
Gloria Natapradja Hamel juga mendukung sekali Nilam jadi pembawa baki. "Itu orang dari awal masuk Diklat Paskibraka sudah terlihat calon-calon pembawa baki," kata Gloria.
Pembawa baki dan pengibar bendera merah putih baru diumumkan pagi nanti. Sekitar pukul 07.00 pagi. Tiga jam sebelum perayaan detik-detik Proklamasi dilaksanakan. Bisa jadi satu di antara ke-enam nama ini yang terpilih. Tapi tidak menutup kemungkinan ada nama lain yang tidak disebut di sini.