Cuma Punya 1 Paru-paru, Atlet Gaek Ini Menangi Emas Olimpiade Rio

Santiago Lange mengidap kanker dan sebagian paru-parunya diangkat. Keterbatasan fisik tak mematahkan semangatnya di Olimpiade Rio.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 17 Agu 2016, 11:33 WIB
Cuma Punya 1 Paru-paru, Atlet Gaek Ini Menangi Emas Olimpiade Rio (AFP)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Di usia 54 tahun, ia telah berhasil mengalahkan kanker dan kehilangan 1 paru-parunya. Kini, Santiago Lange membuktikan bahwa tak ada yang mampu menghentikan laju prestasinya, setelah memenangkan emas di Olimpiade Rio 2016.

Atlet layar dari Argentina dengan partnernya Cecilia Carranza Saroli berhasil mengalahkan lawan-lawannya setelah final yang dramatis pada Selasa 16 Agustus.

Kemenangan kali ini diraih dengan penuh rintangan oleh Lange, di mana 2 anak laki-lakinya juga mewakili negara mereka di kelas 49skiff.

Kedua anaknya, Yago dan Klaus langsung berenang menghampiri Lange. Mereka naik ke perahu dan merayakan kemenangan dengan penuh emosional. Demikian seperti dilansir dari CNN, Rabu (17/8/2016).

Setelah didiagnosis kanker tahun lalu, ia memotivasi dirinya karena pernah tampil di 5 Olimpiade lalu. Dua medali perunggu membuatnya yakin ia bisa mengikuti Olimpiade Rio.

"Selama 6 bulan aku harus memotivasi diriku dan berpikir positif," kata Lange.

"Sekarang, aku melihat ini semua adalah pengalaman yang baik, sekaligus sulit. Namun, aku belajar banyak. Aku operasi paru-paru di Barcelona, setelah 5 hari aku berlatih dengan sepeda dan dalam 1 bulan aku kembali berlayar," lanjut Lange.

Bagi Lange, kanker justru memicunya untuk lebih semangat dan meminta sesama penderita untuk berpikir lebih positif.

"Aksiku ini mungkin bisa memberi kekuatan bagi orang lain yang telah atau sedang melewati fase kesulitan. Aku memilih untuk tetap berolah raga. Penyakit ini tak ada hubungannya dengan olahraga, hanya sebuah batu di jalan. Akibatnya aku sangat terobsesi dengan Olimpiade Rio, sehingga mempersiapkan diri dengan baik," tambah Lange.

Sebelumnya pada 2004, Lange memenangkan medali perunggu di Olimpiade Athena. Lalu di Beijing 4 tahun sesudahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya