Liputan6.com, Rio de Janeiro - Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying memang tidak setenar ganda campuran papan atas dunia seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei, Xu Chen/Ma Jin atau Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mampu tampil mengejutkan. Ya, di Olimpiade 2016, ganda peringkat 11 Negeri Jiran ini membalikkan prediksi. Mereka mencapai final setelah melewati Xu Chen/Ma Jin di semifinal.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, selama perhelatan Olimpiade 2016, ganda campuran top dunia mengepung mereka. Pada babak penyisihan grup, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying harus mengalah dari Tontowi/Liliyana di partai ketiga alias pertandingan terakhir.
Beruntung, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying melaju hingga babak perempat final setelah dua kali memetik kemenangan di babak penyisihan grup atas Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand) dan Robin Middleton/Leanne Choo (Australia).
Memasuki babak perempat final, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menghadapi ganda campuran Polandia. Mereka mulus melewati rintangan tersebut. Lawan berat baru menanti mereka di babak semifinal. Xu Chen/ Ma Jin yang menempati rangking 3 menjadi batu sandungan berikutnya. Beruntung, mereka mampu melewati hadangan itu. Terlebih , Xu Chen/Ma Jin berstatus sebagai finalis ganda campuran 2012 lalu di London.
Partai final ganda campuran 2016 bisa menjadi ajang balas dendam Chan Peng Soon/Goh Liu Ying setelah di partai final Malaysia Superseries, mereka tumbang dari tangan Tontowi/Liliyana.
"Kami masih belum percaya bisa melangkah ke partai final. Selama ini kami hanya dapat bermimpin. Jadi, bisa sampai di final sangat-sangat luar biasa," ujar Chan Peng Soon sebagaimana dilansir dari Straits Times.
Sementara itu, Goh Liu Ying sendiri menegaskan telah melupakan kekalahan dari Tontowi/Liliyana di babak penyisihan grup. "Final akan menjadi tantangan lain, kami memang kalah dari babak penyisihan grup oleh ganda campuran Indonesia. Tapi sekarang, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memberikan yang terbaik."
Nama Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mulai mencuri perhatian pada 2015 dan 2016. Tahun lalu, mereka menjadi juara di Polandia Terbuka 2015, Rusia Terbuka 2015, dan Meksiko Terbuka 2015. Pada 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying juara di Selandia Baru terbuka setelah kalah di Thailand Masters. Pada dua partai final turnamen itu, mereka menghadapi lawan yang sama dari Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen.