Liputan6.com, Madinah - Para calon jemaah haji di Madinah, Arab Saudi, mulai bergerak menuju Mekah Almukarramah hari ini. Mereka akan diangkut dengan 1.200 bus dari empat perusahaan yang telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.
"Total armada 1.200 bus yang disediakan," ujar Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Chalid di Madinah, Rabu (18/8/2016).
Bus-bus tersebut berasal dari empat perusahaan. Yaitu Rawahel, Qawafil, Rabitat Mekah, dan Saptco. Dia menegaskan, kerja sama yang terjalin ini bukan pada kuantitas bus namun jumlah perjalanan angkutan jemaah haji.
"Kita carter trip. Karena kalau carter bus, tidak bakal terpenuhi busnya. Untuk itu kita gunakan sistem bayar per jemaah. Yaitu biaya per jemaah sebesar 178 riyal untuk sekali jalan," jelas Subhan.
Bus tersebut, ujar Subhan, sudah termasuk dalam klasifikasi yang ditentukan pemerintah Indonesia. Di antaranya bus harus memiliki fasilitas lengkap seperti AC, toilet, kulkas mini, perlengkapan audio, bahkan sarana untuk mengisi baterai handphone pun juga tersedia.
Ini dilakukan agar para calon jemaah haji merasa nyaman saat melakukan perjalanan yang memakan waktu sekitar enam jam tersebut.
Jeddah-Mekah Belum Upgrade
Sementara itu kondisi berbeda bakal dirasakan para calon jemaah haji yang akan berangkat dari Jeddah menuju Mekah. Bus yang digunakan masih tergolong lama alias belum di-upgrade dengan fasilitas minim.
"Kita sudah upayakan adanya upgrade untuk layanan bus jemaah dari Jeddah ke Mekah, namun hingga hari ini, belum ada keputusan dari Kementerian Haji Arab Saudi. Kita masih menunggu," ujar Subhan.
Hal yang sama disampaikan Kasi Transportasi Daker Madinah Sri Darfatihati. Dia mengungkapkan bus yang akan digunakan para jemaah dari Jeddah menuju Mekah dengan fasilitas apa adanya.
"Kalau Jeddah-Mekah tidak upgrade busnya, masih yang lama. Bus apa adanya. Tidak ada AC-nya, tidak ada toilet," ujar dia.
Di antara bus yang akan digunakan nanti ialah bus Hafil dan Abu Sarhad. Namun begitu, dia mengaku tidak khawatir adanya protes dari para jemaah terkait layanan tersebut. "Keputusan ini sudah disosialisasikan ke jemaah," ujar Sri.
Advertisement