Liputan6.com, Jakarta - Satu jam sebelum upacara penurunan bendera di Istana, Presiden Joko Widodo, justru keluar menuju tenda para tamu undangan dan menyalami tamu undangan, hingga masyarakat dan pelajar peserta aubade di bagian depan Istana sebelum akhirnya masuk lagi ke dalam Istana.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (17/8/2016), dalam upacara penurunan bendera Rabu sore, 17 Agustus 2016, Tim Bima bertugas menurunkan bendera merah putih. Pembawa baki bendera diamanahkan pada Cut Aura Maghfirah Putri, paskibraka dari Provinsi Aceh.
Advertisement
Sedang tiga petugas penurun bendera dari kelompok delapan adalah Ilham Massaid asal Bengkulu. Sebagai pembentang bendera Alldi Padlyma asal Jawa Barat, dan pengerek penurunan bendera Amarik Fakhri Marliansyah dari DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Gloria Natapradja Hamel, dari Jawa Barat yang sebelumnya sempat dilarang ikut karena diketahui memegang paspor dan berkewarganegaraan Prancis, berada dalam barisan.
Gloria bertugas dalam Tim Gordon, yaitu tim yang mendampingi presiden dan wakil presiden di panggung kehormatan saat upacara penurunan bendera berlangsung.
Meski tak masuk dalam Tim Bima, Gloria Natapradja Hamel mengaku lega.
Dan seperti paginya, di sore hari, duplikat bendera pusaka dikembalikan dari Istana ke Monumen Nasional, dengan dibawa kereta kencana oleh dua anggota paskibraka dan diiringi barisan pasukan keraton nusantara.
