Liputan6.com, Bogor - Raut wajah wanita berinisial PA, istri terduga teroris MK yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror, terlihat sedih bercampur kesal. Terlebih dengan banyaknya wartawan yang mengambil gambar di sekitar lokasi rumah orangtua MK di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal inilah yang membuat PA naik pitam.
PA kemudian melarang sejumlah awak media untuk mengambil gambar. Mantan guru taman kanak-kanak itu juga mengancam ketua RT setempat untuk tidak memberikan keterangan kepada wartawan terkait suaminya.
Advertisement
"Matikan kamera. Awas ya Pak RT, jangan ngasih keterangan. Bapak tahu sendiri kan suami saya orangnya seperti apa," kata PA dengan nada tinggi di kediamannya, Rabu 17 Agustus 2016.
Suasana kembali mencair setelah beberapa petugas polwan dari Polsek Gunung Putri ikut menenangkan PA.
MK ditangkap Densus 88 di rumahnya di Kampung Pabuaran RT 01/RW 09, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Buruh pabrik ini diamankan karena diduga terlibat jaringan teroris.
MK sempat dibawa ke Mapolsek Gunung Putri untuk diinterograsi. Tak hanya itu, tim Densus 88 Antiteror juga menggeledah rumah yang dihuni MK beserta PA dan kedua orangtuanya itu.
Dari hasil penggeledahan selama lebih dari tiga jam itu, petugas menyita CPU komputer beserta satu dus berkas yang diduga berisi dokumen menyangkut aksi teror yang bersangkutan.