Liputan6.com, Jakarta Bagi seorang mahasiswa, kamar asrama adalah sebuah tempat melakukan semua aktivitas di luar jam sekolah. Kamar asrama biasanya dipenuhi dengan berbagai tumpukan barang, yang bercampur dengan baju kotor dan bungkusan mi instan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, berbeda dengan kamar yang satu ini. Dua gadis yang menjadi mahasiswa baru di The University of Mississippi, Lindy Goodson dan Abby Bozeman, berbagi kamar asrama dan sepakat melakukan dekorasi secara maksimal. Seperti dilansir dari Cosmopolitan.com, Kamis (18/8/2016), kedua wanita ini juga terkejut ketika kamar mereka mencuri perhatian banyak orang.
"Kebanyakan kamar asrama di kampus kami dihias secara maksimal, sehingga kami sangat terkejut ketika begitu banyak orang yang memerhatikan kamar asrama kami" ungkap Lindy saat diwawancara Cosmopolitan.com.
Kedua wanita ini bertemu di bulan Oktober lewat media sosial. Kemudian mereka mulai merencanakan dekorasi kamar di bulan Desember kemarin. Hasilnya? Bisa Anda lihat sendiri, tampak begitu mewah layaknya kamar hotel bintang lima.
Sebagai perbandingan, berikut foto kondisi asli kamar sebelum dirancang oleh Lindy dan Abby.
Dan lihat betapa indah setelah direnovasi ulang.
Namun, di luar penampakan yang mewah, Lindy menyatakan bahwa kamar mereka tidak menghabiskan biaya yang begitu mahal. "Abby menemukan laci di toko antik dan mengecat ulang serta mengganti kenop lacinya. Sedangkan gorden di laci adalah handuk tangan bekas ibuku yang dibeli di TJ Maxx" jelas Lindy.
Benda favorit mereka berdua adalah lukisan llama dan burung unta yang terdapat di atas tempat tidur mereka.
Abby mengunggah foto dekorasi kamar mereka di Instagram dan Lindy di Twitter. Tak lama, Buzzfeed membahas kamar mereka dan reaksi yang didapat menjadi sangat besar.
Walaupun tanggapan media tampak berlebihan, mereka senang dengan apresiasi dunia terhadap kerja keras Abby dan Lindy dalam renovasi kamar. "Semua perhatian media sangatlah menyanjung, kami sangat terkejut sekaligus bersyukur atas responnya. Kami tak menyangka hal ini akan menjadi begitu besar" tambah Lindy.