Menpar Yakin Karnaval Kemerdekaan Bakal Pariwisata Danau Toba

Kementerian Pariwisata akan menyelenggarakan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba pada 20 dan 21 Agustus mendatang.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Agu 2016, 11:27 WIB
Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 akan dihadiri Presiden Jokowi dan dimeriahkan para penyanyi top Batak.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata akan menyelenggarakan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba pada 20 dan 21 Agustus mendatang. Acara tersebut salah satu cara promosi untuk meningkatkan wisatawan selain menjadikan Danau Toa sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya‎ mengatakan, saat ini instansinya sedang melakukan persiapan untuk menyelenggarakan acara sebagai ajang promosi pariwisata Danau Toba.

"Kita sedang persiapan ke sana, ada dua hal. Yang pertama tentang promosi Danau Toba itu ditandai dengan acara karnaval kemerdekaan Pesona Danau Toba," kata Arief, di Kantor Kementerian Koo‎rdinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Arief melanjutkan, karnaval tersebut‎ diselenggarakan selama dua hari yaitu 20 dan 21 Agustus 2016. Rencananya pada hari pertama akan diselenggarakan pagelaran musik dan pesta rakyat yang menampilkan tarian, dan kuliner khas Nusantara, sedangkan hari kedua akan menampilkan karnaval.

"Yang dilakukan pada tanggal 20 dan 21. 20 akan ada konser musik dan pesta rakyat, itu ada tari kuliner musik di Parapat Danau Toba ada panggung apungnya. 21 itu karnaval nya sendiri di Balige," tutur Arief.

Terkait dengan Badan Otoritas Danau Toba yang akan menjadi pengelola wisata Dana Toba, saat ini sudah ditetapkan dan akan mulai efektif pada September 2016.‎ Pembentukan Badan Otoritas tersebut merupakan kesuksesan awal pemerintah dalam mengelola wisata Danau Toba, karena sebelumnya Danau Toba memiliki tujuh manajemen pengelola. Dengan adanya Badan Otoritas pengelolaannya disatukan.

Menurut Arief, Danau Toba akan dijadikan Volcano Geo Park. Selain itu juga akan dibangun infrastruktur untuk memudahkan akses dengan mengembangkan Bandara Silangit, membangun Bandara Sibisa tahun ini, Ring Road Samosir dan Jalan tol dari Kualanamu ke Tebing Tinggi.

"Ketiga, amenitas. Itu tourism resort di sana yang akan kita bangun sekitar 500 ha. Jadi bayangannya adalah seperti kawasan ekonomi khusus Lesung atau Nusa Dua atau KEK pariwisata Mandalika," tutup Arief.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya