Anak Cedera Akibat Stroller Makin Meningkat

Setiap jamnya ada dua anak-anak yang masuk IGD gara-gara cedera terkait penggunaan stroller dan carrier.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Agu 2016, 12:30 WIB
Dorong stroller anak sembari berlari, buat Anda bisa berolahraga sekaligus asuh anak. (Foto: Instagram/staystrongmummy)

Liputan6.com, New York- Stroller atau kereta dorong bayi dan carrier dibutuhkan orangtua kala bepergian. Namun jangan sampai perlengkapan bayi ini membuat si Kecil jadi cedera. Di Amerika Serikat angka kejadian cedera akibat stroller terus meningkat. Setiap jamnya ada dua anak-anak yang masuk IGD gara-gara cedera terkait penggunaan stroller dan carrier.

Sejak 1990-2010 terdapat 360.000 anak usia di bawah lima tahun yang alami cedera gara-gara stroller, dengan rata-rata 17.000 kasus cedera setiap tahunnya. Jatuh dari stroller maupun carrier jadi penyebab utama terjadinya cedera.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Academic Pediatrics sebagian besar cedera pada jaringan tisu seperti benjol dan memar. Namun seperempat cedera stroller menyebabkan gegar otak.

"Produk ini digunakan oleh keluarga dengan aman, namun ketika anak jatuh dari stroller bisa amat serius," kata salah satu peneliti Center for Injury Research and Policy at Nationwide Children's Hospital Ohio, Amerika Serikat, Kristi Roberts seperti dikutip laman Fox News, Jumat (19/8/2016).

Lewat hasil studi ini peneliti merekomendasikan para orangtua untuk mengurangi risiko cedera di antaranya:
- Pastikan anak duduk dengan santai. Ikuti petunjuk produk untuk mengamankan anak.
- Hindari penambahan barang-barang berat seperti tas ke bagian stroller.
- Pastikan berat anak tidak melebihi batas berat stroller
- Kunci roda ketika berhenti dalam waktu lama sehingga tidak akan menggelinding sendiri.
- Jangan biarkan anak-anak kecil lain mendorong stroller.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya