Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) telah menggandeng Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana mencurigakan yang diduga milik jaringan narkoba Freddy Budiman.
Menurut Tito, penelusuran ini dilakukan guna mencari kebenaran tentang testimoni mendiang Freddy Budiman yang menyebut sejumlah petinggi Polri menerima uang Rp 90 miliar.
Advertisement
"Ini sedang berjalan, kami menelusuri transaksi keuangan," kata Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Tito pun mengaku sudah bertemu langsung dengan Kepala PPATK Muhammad Yusuf pada Selasa 16 Agustus kemarin. Pertemuan itu di Mabes Polri itu membahas transaksi mencurigakan yang ditemukan PPATK.
Meski demikian, Tito enggan membeberkan lebih jauh tentang pertemuannya dengan Yusuf. Ia beralasan, tim masih berupaya mencari tahu kebenaran adanya aliran dana ke pejabat Mabes Polri dari Freddy Budiman.
"Saya enggak akan sampaikan. Informasi dari PPATK sangat rahasia. Enggak boleh disampaikan ke publik. Kami commit apapun hasil PPATK akan klarifikasi," pungkas Tito.