Liputan6.com, Rio de Janeiro - Goh Chak Wee pernah meramal putri sulungnya, Goh Liu Ying, akan meraih medali emas untuk negaranya, Malaysia. Ramalan itu disampaikan Chak Wee kepada Liu Ying saat mengajak putrinya itu menyaksikan pertandingan badminton pada 1992 silam.
Baca Juga
Advertisement
"Satu hari nanti Anda akan menjadi seorang pebulu tangkis yang hebat, sangat bagus, dan akan membawa pulang medali emas untuk negara," kata Chak Wee kepada Liu Ying di usia tiga tahun yang tidak berkedip saat menyaksikan laga bulu tangkis untuk kali pertama seperti dilansir mstar.com.my.
Ramalan Chak Wee hampir mendekati kenyataan 24 tahun kemudian. Berpasangan dengan Chan Peng Soon, Liu Ying melangkah ke final ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro. Mereka secara mengejutkan menyingkirkan pasangan kuat Tiongkok Xu Chen/Ma Jin dengan skor 21-12 dan 21-19 di semifinal.
Tapi, ramalah itu dipatahkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Peng Soon/Liu Ying harus mengakui keunggulan pasangan Indonesia itu di final dengan skor 14-21 dan 12-21, Rabu (17/8/2016) malam WIB.
Meski ramalannya tidak terwujud, Chak Wee tetap bangga dengan prestasi putrinya di Olimpiade. "Bagaimanapun, saya sangat gembira karena mereka berdua telah menciptakan sejarah baru untuk Malaysia. Saya bangga dengan dia dan saya rasa masyarakat Malaysia begitu," ujarnya seperti dilansir Bernama, Kamis (18/8/2016).
Hal senada disampaikan ibunda Liu Ying. "Tentu saja, saya sangat bangga dengan pencapaian anak perempuan saya. Padahal, dia mengalami cedera di kedua lutut dan harus menjalani operasi agar bisa bermain di Olimpiade," ucap Yoong Ooi Lin.