Liputan6.com, Jakarta Nyeri payudara sering terjadi sebelum periode haid datang. Tanda-tanda ini seringkali meninggalkan rasa pegal pada payudara dan puting, bahkan terasa menyiksa ketika disentuh.
Seperti yang dilansir dari Ehow, Kamis (18/8/2016), sebenarnya kondisi ini bisa dikatakan normal karena ada berbagai faktor yang menyebabkannya, mulai dari hormon sampai pilihan makanan yang dikonsumsi.
Advertisement
Perubahan hormonal misalnya, dapat menyebabkan pegal, payudara bengkak, kembung, kelelahan, atau penurunan libido. Peningkatan hormon yang diperburuk oleh asupan natrium, sering menyebabkan perasaan kembung, peningkatan berat badan, dan pembengkakan payudara yang menyakitkan.
Selain itu, makanan juga mempengaruhi nyeri payudara. Zat kimia yang disebut methylxanthine misalnya, yang merupakan senyawa yang ditemukan dalam kafein, dapat memperburuk nyeri payudara karena menyebabkan pelebaran pembuluh darah, termasuk di payudara. Pelebaran ini dapat menyebabkan cairan haid menumpuk di payudara dan membuat payudara bengkak dan sakit sebelum haid.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, konsumsi tinggi lemak hewani dan produk susu dapat menyebabkan nyeri payudara yang berlebihan dan nyeri sebelum siklus menstruasi Anda.
Faktor lainnya adalah stres. Beberapa studi menunjukkan, stres dapat menyebabkan payudara sakit karena pelepasan hormon tertentu dapat mempengaruhi penyerapan atau sekresi hormon lain yang menyebabkan ketidakseimbangan hingga muncul nyeri payudara.
Beberapa penghilang rasa sakit seperti Midol, Pamprin, Tylenol, dan Advil berguna untuk mengurangi nyeri payudara. Tapi hati-hati, nyeri tiba-tiba atau nyeri hanya satu sisi payudara saja bisa jadi indikasi penyakit.