IHSG Bakal Menguat Jelang Akhir Pekan

Sentimen internal seperti rencana pemangkasan pajak untuk badan usaha mempengaruhi laju IHSG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Agu 2016, 06:20 WIB
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6). Pada pembukaan, IHSG masih tertekan dan turun 33,90 poin atau 0,70 persen ke angka 4.800,92. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham menuju akhir pekan. Analis PT Realiance Securities Lanjar Nafi mengatakan  akan berada pada supportIHSG 5.402 dan resistance pada level 5.515.

Pada perdagangan saham kemarin Kamis (18/8/2016), IHSG ditutup naik signifikan 89,60 poin atau 1,67 persen ke level 5.461,45. Penguatan IHSG ditopang sektor aneka industri di mana saham PT Astra International Tbk (ASII) memimpin penguatan.

"Data penjualan mobil tumbuh 12,5 persen dari 11,4 persen di periode sebelumnya," kata dia di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Penguatan IHSG juga ditopang oleh penguatan rupiah yang sejalan dengan aliran dana asing (capital inflow). "Tercatat capital inflow Rp 1,42 triliun," kata dia.

Sementara Bursa Asia ditutup variatif. Di Asia, Bursa China mengalami kenaikan karena didorong oleh laporan keuangan emiten.

"Perusahaan berkapitalisasi besar di China melaporkan laba bersih yang melonjak mampu menambah optimisme investor pada laporan kinerja perusahaan lain di semester pertama," jelas dia.

Dalam riset PT HD Capital Tbk memperkirakan IHSG berpeluang kembali menguat. Penguatan IHSG ditopang oleh rencana pemangkasan pajak untuk badan usaha. "Sentimen positif akibat ekspektasi pasar akan terjadinya rencana corporate tax rate cut," tulis PT HD Capital Tbk.

Dalam riset PT HD Capital Tbk memperkirakan IHSG bergerak di support 5.370-5.270 dan resistance 5.490-5.525.

PT HD Capital merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk(BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya