Liputan6.com, Jakarta Bursa saham AS atau Wall Street naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis seiring dengan naiknya harga minyak yang mendorong saham energi, juga outlook untuk perusahaan Wal Mart ke level tertinggi selama 14 bulan.
Wal Mart naik 1,9 persen untuk berakhir di level US$ 74,,3 setelah perusahaan retail tersebut melaporkan keuntungan kuartalan lebih baik dari yang dibayangkan.
Advertisement
Sementara indeks saham energi lompat 1,8 persen setelah harga minyak acuan Brent menyentuh level US$ 50 untuk pertama kalinya dalam 6 minggu saat produsen utama siap berdiskusi kemungkinan untuk membekukan produksi.
Indeks S&P 500 naik 0,1 persen seminggu sejauh ini.
"Rebound-nya harga komoditas dan ekonomi secara mengejutkan tetap bertahan, dengan hanya sedikit komentar dari the Fed mengenai kenaikan suku bunga, bisa menyebabkan penundaan. Di sisi lain, ini tahun yang baik terutama untuk investor," ujar Bryant Evans, penasihan investasi dan portfolio manager di Cozad Asset Management di Champaign, Illnois, dikutip dari laman Reuters, Jumat (19/8/2016).
Dow Jones Industrial Average naik 23,76 poin ke level 18.597.7. S&P 500 menambahkan 4,8 poin ke level 2.187,02. Sementara Nasdaq Composite naik 0,22 persen ke level 5.240,15.
Indeks acuan S&P naik 7 persen sejak 31 Desember. Laju saham paling terakhir dipengaruhi oleh ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya di level rendah.