Liputan6.com, Tegal - Dalam rangka memperingati HUT RI ke 71, seribuan pelajar dan pekerja dari berbagai jenjang usia di Kota Tegal Jawa Tengah, mengikuti pawai atau karnaval aneka kesenian khas daerah dan menampilkan kreativitas dari setiap peserta.
Kegiatan yang digelar secara terbuka laiknya pawai budaya itu mendapat perhatian masyarakat sekitar, terutama di sepanjang jalur karnaval budaya HUT RI yang melalui sejumlah jalan protokol Kota Tegal tersebut.
"Pawai seni budaya dan kreativitas tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dulu pawai budaya itu umum, meliputi banyak ragam budaya daerah di Indonesia. Kali ini lebih tematik dengan mengangkat nilai seni budaya khas daerah Jawa Tengah dan kreativitas peserta masing-masing," ucap Ketua panitia pawai seni budaya, Sugiyanto di Brebes, Jateng, Kamis 18 Agustus 2016,.
Meskipun siang itu kondisi panas terik, karnaval aneka kesenian khas daerah yang disajikan berasal perwakilan sekolah SD hingga SMA, satuan kerja perangkat daerah, hingga umum tersebut berlangsung meriah.
Baca Juga
Advertisement
Ribuan warga memadati sepanjang jalur karnaval untuk menyaksikan penampilan demi penampilan para peserta yang unjuk ketrampilan dan kemampuan dalam menampilkan setiap jenis kesenian yang dipilih ataupun menjadi bidang masing-masing.
"Karnaval budaya dengan tema terfokus seperti ini bagus untuk pengembangan serta penguatan nilai kearifan lokal, terutama dalam merangsang pertumbuhan seni-budaya daerah agar lebih berkembang," sambung dia.
Sugiyanto menambahkan, ada sekitar 70 kelompok kesenian dan budaya yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Beberapa seni budaya yang tampil menonjol antara lain kesenian seni memakai pakaian khas daerah di Jateng, drum band pelajar, mobil yang dihias dengan berbagai macam dekorasi sesuai tema keinginan peserta, hingga menyulap mobil menjadi taman buatan.
"Semua dikemas untuk menampilkan karakter budaya daerah dan kreatifitas seperti ini diharapkan bisa menjadi etalase budaya yang ditampilkan secara terbuka dan digelar setiap tahunnya ke depan," jelas dia.
Mobil Taman Berjalan dan Kostum Berhias Kertas
Salah seorang warga yang menyaksikan pawai seni-budaya HUT RI ke 71, Tri Widya 25 tahun, mengapresiasi perubahan kemasan pawai seni budaya dan kreativitas menyulap mobil menjadi taman yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-71 RI tersebut.
"Saya senang melihat lebih dari 30 mobil hias yang ikut karnaval. Tapi yang menjadi paling menarik dan unik itu ada beberapa mobil taman berjalan. Dekorasinya tamannya bagus sekali, mirip sekali replika taman cantik," tutur dia.
Selain itu, lanjut dia, kreativitas kostum berhias pernak pernik kertas yang dipakai para peserta karnaval juga membuat keunikan tersendiri.
"Banyak kostum berhias pernak-pernik kertas yang dipakai peserta. Lucu-lucu bentuknya, ada yang seperti bunga-bunga dan karakter kartun. Bahkan ada juga yang pakai kertas koran untuk membuat hiasan bunga-bunga di bajunya," kata Widya.
Menurut dia, pawai kali ini etnik-etnik budaya dan kesenian khas daerah yang menjadi ikon budaya atau berkembang di Jateng banyak dieksplorasi dalam karnaval sehingga lekat dengan warga yang menonton.
"Melihat etnik-etnik pakaian adat kesenian dari Jateng, sampai ke penampilan kreatif lainya bisa muncul semua. Saya yakin semua masyarakat Tegal yang menonton akan senang, karena yang begini jauh lebih baik ketimbang sekedar karnaval aneka budaya Nusantara yang majemuk namun tidak terfokus. Malah boros di biaya dan membosankan," ucap Tri Widya.