Liputan6.com, Jakarta - Kesemutan di tangan, kaki, atau keduanya merupakan gejala yang sangat umum, dan mengganggu. Kesemutan bisa mengakibatkan tekanan pada saraf ketika lengan Anda bengkok ke bawah kepala saat tidur, atau ketika menyilangkan kaki terlalu panjang.
Dalam kedua kasus tersebut, efek kesemutan -yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit- membuat lega. Namun dalam banyak kasus, kesemutan di tangan, kaki, atau keduanya bisa menjadi berat, episodik, atau kronis.
Advertisement
Hal ini juga dapat menjadi gejala lain seperti nyeri, gatal, mati rasa, dan atrofi otot. Kesemutan dapat menjadi tanda kerusakan saraf yang disebabkan karena cedera traumatik atau cedera stres yang berulang, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, dan penyakit sistemik seperti diabetes.
Kerusakan saraf seperti ini dikenal sebagai neuropati perifer, karena memengaruhi saraf jauh dari otak, dan sumsum tulang belakang. Ada lebih dari 100 jenis neuropati perifer, dilansir laman Webmd, Jumat (19/8/2016).
Penyebab kesemutan di tangan dan kaki
Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum dari neuropati perifer, terhitung ada sekitar 30 persen dari kasus. Pada neuropati diabetes, kesemutan dan gejala lain pertama berkembang di kedua kaki, kemudian diikuti kesemutan lainnya yang mempengaruhi kedua tangan. Gejala-gejala ini adalah tanda pertama dari diabetes.