Liputan6.com, Jakarta - Industri robot makin ramai dari tahun ke tahun seiring dengan konsep Artificial Inteligence (AI) atau kecerdasan buatan yang makin sempurna. Produsen prosesor, Intel, sepertinya tidak ingin menyia-nyiakan celah bisnis di industri tersebut.
Dalam sesi keynote di ajang Intel Developer Forum 2016, CEO Intel Brian Krzanich tidak hanya mengungkap kehadiran virtual reality (VR) headset mereka lewat Project Alloy. Ia juga mengungkap sebuah modul PC baru yang ditujukan bagi para pengembang dan pembuat robot.
Ia memperkenalkan Euclid, sebuah modul komputer kompak seukuran coklat batangan, yang di dalamnya sudah disematkan kamera RealSense. Kehadiran Euclid membuat pengembangan robot akan jauh lebih mudah.
Bagi Anda yang pernah melihat kamera Kinect di konsol Xbox, Euclid kurang lebih terlihat seperti itu. Namun Euclid adalah PC yang dapat digunakan untuk menggerakkan robot.
Intel mendemonstrasikan Euclid dengan menggunakan robot bergerak di atas panggung di Intel Developer Forum 2016 yang digelar di Moscone Center West, San Francisco.
Euclid dilengkapi kamera 3D RealSense untuk menangkap gambar secara real-time. Selain itu terdapat sensor untuk mendeteksi gerakan dan posisi untuk membantu robot bergerak.
Berjalan di atas prosesor Atom dan sistem operasi Linux Ubuntu dan ROS (Robot Operating System), Euclid sudah dilengkapi kemampuan komunikasi, konektivitas wireless dan baterai. Euclid kabarnya akan mulai tersedia pada kuartal pertama tahun depan.
Baca Juga
Advertisement
Setelah memperkenalkan Euclid, Brian kemudian menunjukkan kamera RealSense generasi terbaru yaitu RealSense 400. Kamera ini diklaim memiliki akurasi penginderaan lebih tajam dan sistem pelacakan lebih baik dari pendahulunya.
Intel sepertinya ingin memasukkan kamera RealSense dan mengemasnya ke dalam hardware yang kemudian digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari augmented reality, virtual reality, drone hingga robotika.
Seperti yang sudah kami beritakan sebelumnya, Intel sedang menggarap Project Aero untuk mempermudah pengembang membuat drone. Aero dilengkapi kamera RealSense yang berfungsi sebagai 'mata' drone untuk mengidentifikasi dan menghindari rintangan di sekitarnya.
(Dew/Why)