Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, setiap kader partainya diperbolehkan mengekspresikan seluruh aspirasi politiknya. Termasuk menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diusung di Pilkada DKI Jakarta.
"Namun ketika keputusan politik sudah diambil, mereka taat asas," Hasto saat meninjau pelaksanaan Jambore Nasional 2016 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
Mereka, kata dia, sudah paham ketika masuk di partai harus menyatukan diri dengan kepentingan politik yang lebih besar, sesuai konstitusi partai yaitu kedisiplinan.
"Untuk itulah tidak ada masalah perbedaan aspirasi-aspirasi itu merupakan bagian dari dinamika," sambung Hasto.
Meski perbedaan aspirasi merupakan gambaran dinamika dalam partai, Hasto mengimbau kepada para anggota untuk menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang santun dan elegan, sesuai adat ketimuran yang berlaku di Indonesia. Ia berujar partainya berkomitmen mewujudkan politik yang berkebudayaan.
"Agar disampaikan dengan cara-cara yang santun karena budaya kita sebagai orang timur. Tetapi (perbedaan pendapat) sebagai sebuah ekspresi, bagian, gambaran dari PDIP sebagai partai rakyat," ujar Hasto.
Puluhan kader PDIP bernyanyi "Ahok pasti tumbang". Lagu itu mengisyaratkan penolakannya terhadap Ahok itu. Para kader PDIP itu terlihat bernyanyi dalam sebuah ruangan dengan podium berlatar spanduk dengan gambar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno.
Tidak jelas siapa saja kader PDIP yang berada dalam ruangan itu karena kualitas video yang kurang bagus.
Hasto PDIP: Kalau Keputusan Politik Sudah Diambil, Harus Taat
Puluhan kader PDIP bernyanyi "Ahok pasti tumbang". Lagu itu mengisyaratkan penolakannya terhadap Gubernur DKI Jakarta itu.
diperbarui 19 Agu 2016, 12:03 WIBSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat menghadiri fit and proper test untuk para balon Gubernur DKI Jakarta di DPP PDIP, Jakarta, (11/5). Sebanyak 32 peserta calon Gubernur/Wagub DKI yang mengikuti fit and proper test tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi
Top 3 Berita Hari Ini: Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman