Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, para ilmuwan mengumumkan bahwa lebih baik hidup sebagai jomblo daripada bersama orang yang salah. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tentang psikologi keluarga dan menunjukkan bahwa lebih baik sendirian daripada berada dalam hubungan yang buruk.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dilansir dari Brightside pada Jumat (19/8/2016), menurut para ilmuwan, kualitas hubungan yang dijalani sangat berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental seseorang. Sebelum mendapatkan kesimpulan ini, para peneliti di University at Buffalo di New York, Amerika Serikat, menghabiskan dua tahun mengamati kehidupan dua ratus orang dewasa muda yang menjalani hubungan serius. Hubungan pernikahan maupun pacaran, karena kedua hal ini mempengaruhi kesehatan seseorang.
Banyak dari kita percaya bahwa lebih baik untuk berkencan dengan seseorang, bahkan jika kita tidak merasa benar-benar mencintai orang tersebut, agar tidak merasa sendirian. Tapi ternyata alasan tersebut dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitra yang merasa nyaman dalam suatu hubungan, saling memahami, dan tidak memiliki pertengkaran sehari-hari akan memiliki kesehatan yang baik. Menurut Ashley Barr, penulis utama studi ini, kurangnya stabilitas dalam hubungan secara langsung berhubungan dengan depresi, kecanduan alkohol, dan masalah kesehatan secara umum.
Pertanyaan yang sama dibesarkan dalam jurnal ilmiah 'Psychosomatic Medicine yang bahkan mengeluarkan angka-angka statistik. Misalnya, seseorang yang terus-menerus bertengkar dengan pasangan memiliki risiko 8,5% lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular daripada orang yang hidup penuh cinta dan harmonis dengan pasangannya.
Jadi, saatnya Anda berpikir tentang hubungan Anda. Mungkin sudah waktunya untuk mengubah sesuatu dan memperhatikan kesehatan Anda?