Liputan6.com, Jakarta - Sejak kecil kita sudah diingatkan untuk menabung. Peribahasa ‘menabung pangkal kaya’ memang sudah terbukti jitu dalam kehidupan sehari-hari. Banyak cerita yang tidak asing lagi kita dengar, seperti tukang bubur di Indonesia yang bisa naik haji dengan mengumpulkan tabungan selama 12 tahun atau tukang becak dermawan di China yang telah menyumbang hingga ratusan juta rupiah untuk anak-anak yatim piatu.
Jumlah ‘kekayaan’ dari orang-orang dengan ‘golongan menengah ke bawah’ yang tidak biasa ini diperoleh bukan dengan cara yang ilegal. Mereka sungguh-sungguh menabung setiap hari, meskipun jumlah uang yang masuk ke rekeningnya hanya sedikit. Namun, bagaimana jika kita sulit menabung sedikit demi sedikit?
Baca Juga
Advertisement
Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa deposito dapat menjadi bentuk alternatif tabungan yang mudah dilakukan.
“Deposito membuat kita menjadi ‘dipaksa’ untuk menabung. Kelebihan utama deposito adalah tidak dapat diambil dalam jangka waktu tertentu, sehingga uang yang digunakan untuk deposito lebih terjamin aman dan tidak ada istilah ‘tak sengaja’ terpakai untuk keperluan sehari-hari,” kata Jay.
Selain itu, ada 3 alasan lain mengapa deposito dapat membuat kamu jadi kaya dengan mudah:
Alasan pertama, tingkat risiko yang rendah. Dibandingkan dengan produk investasi personal lain seperti saham dan valas, deposito termasuk ke dalam produk investasi dengan risiko yang paling rendah.
Suku bunga yang diberikan deposito cenderung tidak fluktuatif dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini menjadikan deposito cocok bagi kamu yang konservatif ataupun ingin menambah portofolio investasi.
Alasan kedua, sistem bunga berbunga. Bunga yang kamu dapatkan dari tabungan deposito akan masuk lagi ke dalam perhitungan bunga berjalan berikutnya. Contohnya, kamu menabung Rp 1 juta untuk tenor 12 bulan dengan bunga 5% setahun (setara Rp 50 ribu per tahun).
Di akhir tahun pertama total deposito kamu menjadi Rp 1.050.000. Di tahun kedua, bunga 5% bukan dihitung dari nominal awal Rp 1 juta, melainkan dari nominal baru Rp 1.050.000. Deposito umumnya bebas biaya administrasi, jadi tabungan kamu nilainya akan selalu naik.
Alasan ketiga, bonus dari bank. Banyak bank yang memberikan insentif agar nasabahnya mau membuka deposito. Jika kamu jeli memanfaatkan insentif ini, maka kamulah yang akan mendapatkan keuntungannya. (Ndw/Ahm)