Mensos Khofifah Resmikan E-Warung di Kampung Jokowi

Peresemian E-Warung ditandai dengan pengguntingan pita oleh Mensos sebagai tanda beroperasinya elektronik warung.

oleh Fajar Abrori diperbarui 19 Agu 2016, 19:24 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa (Fajar Abrori/liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program layanan Elektronik Warung (E-Warung) di Kampung Gulon, Jebres, Solo, Jumat hari ini. Keberadaan E-Warung juga mempermudah pemerintah untuk mendistribusikan bantuan sosial dalam bentuk nontunai serta menekan penyalahgunaan bantuan tersebut.

Peresmian E-Warung ditandai dengan pengguntingan pita oleh Mensos sebagai tanda beroperasinya elektronik warung  bagi warga Gulon dan masyarakat sekitar sebagai penerima bansos nontunai.

Menurut Mensos, E-Warung yang diresmikan di Solo merupakan yang kedelapan kalinya, program E-Warung pertama kali diresmikan di Malang pada bulan Ramadan lalu yang dilanjutkan dengan peresmian E-Warung di Sidoarjo, Mojokerto, Makassar, Surabaya, Jakarta, dan Solo. Setelah ini dilanjutkan dengan peresmian di Boyolali dan Semarang.

"Kita targetkan hingga akhir tahun ini ada sekitar 300 E-Warung. Sedangkan tahun depan ditargetkan jumlahnya mencapai 3000 E-Warung," kata Khofifah, Jumat (19/8/2016)‎.

Dengan program E-Warung, dikatakan Khofifah, pemerintah akan memberikan bansos dan subsidi melalui warung tersebut kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Bantuan secara tunai tersebut ada pada kartu sesuai dengan nama masing-masing penerima sehingga ketepatan sasaran akan terkawal.

"Adanya layanan ini diharapkan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tepat sasaran, tepat waktu, ketepatan jumlah dan keterjangkauan serta efektif,"ucap dia.

Menurut dia, anggota PKH dapat membelanjakan uang bantuan yang diperolehnya di E-Warung. Selain sembako, warung tersebut juga ke depannya menjual gas elpiji 3 kilogram dan pupuk bersubsidi. "Untuk harga sembako diusahakan lebih murah. Nantinya warung tersebut juga bisa untuk membayar tagihan listrik, telepon dan lainnya," kata Khofifah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya