BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,3 Persen

Pemerintah memangkas anggaran berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Agu 2016, 21:15 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo saat akan memberikan keterangan pers di Jakarta,(19\8). Hasil Rapat Dewan Gubernur BI mencatat triwulan II 2016 mempertahankan 7 days Repo Rate sebesar 5,25 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 4,9 persen sampai 5,3 persen pada 2016. Sebelumnya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen sampai 5,4 persen.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pemangkasan proyeksi tersebut lantaran pemerintah melakukan pemangkasan anggaran.

"‎Dan melihat ada potensi sedikit menurun karena kita memahami pemerintah akan melakukan penyesuaian fiskal," kata dia di Gedung BI Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Dia mengatakan, ‎pemerintah sendiri memperkirakan penerimaan pajak akan lebih rendah. Hal tersebut berdampak pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV.

‎"Kita mendengar pemerintah sudah punya APBNP 2016 dan diperkirakan penerimaan pajak akan lebih rendah yang dicantumkan. Juga akan memotong Rp 133 triliun. Kita perkirakan pengurangan belanja pemerintah akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV," jelas dia.

Dia mengatakan, pada semester I tahun ini pertumbuhan ekonomi ditopang oleh perbaikan di Jawa dan Sumatera. Sementara, pertumbuhan ekonomi pada semester I ditopang oleh sektor pertanian dan jasa keuangan.

"Sektor kontribusi terbsar pertanian dan jasa keuangan. Kita sesuaikan menjadi 4,9 sampai 5,3 persen pertumbuhan full year. Kuartal III dan IV ada di kisaran 5 persen," ujar dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya