Liputan6.com, Jakarta - Sebagai sebuah brand, Lenovo perlu menjawab tantangan generasi millenial yang tumbuh dengan kehadiran teknologi canggih, seperti smartphone dan tablet.
Karenanya, program Lenovo SIAP MAJU! Youth Festival memboyong generasi muda yang tengah mengembangkan bisnis dan komunitas di bidang sosial dan pendidikan dengan dukungan teknologi.
Selain taktis, para social entrepreneur ini pun harus dituntut untuk melek teknologi (tech-savvy).
Seperti disampaikan Francisca Maya, Marketing Communications Head Lenovo Indonesia pada sesi terakhir Lenovo SIAP MAJU! Youth Festival, Jumat (19/8/2016) kemarin. Menurutnya, melek teknologi dapat mendorong business insight yang baik.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, di sini lah proses adaptasi terjadi, di mana suatu ide yang berpotensi bertransisi menjadi sesuatu yang nyata dari inovasi ke operasional. "Di situ teknologi berperan di dalamnya," kata Francisca.
"Sekarang, kira-kira ada 2,4 miliar pengguna teknologi, lalu ada 2,5 miliar data yang tercipta setiap harinya. Ada 50 miliar perangkat yang terkoneksi satu sama lain, ini jadi suatu tren yang tak bisa kita lepas,” ungkapnya.
"Dulu teknologi cuma jadi support untuk optimisasi, managibility, cost, sekarang bisa jadi bisnis yang membutuhkan speed dan flexibility," tambahnya.
Pengetahuan pengguna terhadap teknologi dapat meningkatkan produktivitas setiap orang dan menjadikan tren seputar hardware dan software di masa sekarang.
"Kini sudah ter-develop dengan canggih, seperti Lenovo dengan varian-varian produk yang mendukung, seperti PC, tablet, laptop hingga smartphone," lanjut Fransisca.
Para finalis Inspiration Hunt Lenovo SIAP MAJU! Youth Festival pun diharapkan turut produktif menggunakan perangkat teknologi dengan fungsionalitas yang berbeda untuk masing-masing keperluan.
Oleh karena itu, Lenovo berharap bahwa para inspirator muda ini bisa menciptakan inovasi baru pada bisnisnya agar tidak pernah berhenti beraktivitas dan berinovasi, terus memperbaiki dalam kesehariannya dengan sokongan teknologi.
(Jek/Cas)