Liputan6.com, Tangerang Selatan - Ada dua skema pembiayaan pembelian kendaraan bermotor yang sudah dikenal luas, tunai dan kredit (mengangsur dalam kurun waktu tertentu). Kedua sistem ini punya keuntungan dan kerugian masing-masing.
Menurut Agi, staf Mandiri Utama Finance, ada setidaknya dua keuntungan utama yang bisa didapat oleh mereka yang membeli kendaraan secara kredit. Keuntungan pertama adalah biaya pertama yang keluar jauh lebih rendah.
"Paling pertama tentu saja uang awal (down payment/DP) yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Ini buat mereka yang belum punya uang cukup tetap bisa memperoleh kendaraan," ujarAgi, di booth Mandiri Utama Finance ICE, BSD City, di ajang otomotif tahunan GIIAS, Sabtu (20/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Keuntungan kedua adalah soal asuransi. "Yang paling jelas bisa dapat asuransi. Kalau beli cash, memang bisa dapat, tapi terpisah (mengasuransikan kendaraan sendiri). Lagipula biaya asuransinya juga lebih besar," tambah Agi.
Meski demikian, membeli mobil dengan cara kredit juga punya kerugian. Menurut Agi, tidak semua orang bisa secara konsisten mengalokasikan uang untuk melunasi hutang dalam jangka waktu tertentu. "Jadi lebih ke rugi waktu. Mereka kan harus prepare sekian rupiah sekian lama," terangnya.
Orang kaya juga kredit
Salah satu informasi menarik yang diungkapkan Agi adalah hampir semua orang yang membeli kendaraan di GIIAS 2016 melakukannya dengan cara kredit. Termasuk orang-orang kaya yang membeli mobil miliaran rupiah.
"Orang kaya yang beli mobil high-end juga pakai kredit. Bedanya mereka ambil waktu yang tidak lama. Rata-rata tenornya satu tahun. Dalam hal ini program kami memang cocok untuk mereka," ujar Agi.
