Liputan6.com, Surabaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma tetap siap, jika sewaktu-waktu diminta partai sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Bu Risma harus tetap siap-siap atau standby jika dalam proses ini diminta maju, dan petugas partai memang harus seperti itu," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat DPP PDIP Eva Kusuma Sundari seperti dilansir Antara, Sabtu (20/8/2016).
Advertisement
Ia mengatakan, kendati hati Risma masih untuk Surabaya, jika diminta partai maka tidak ada alasan menolaknya, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada pilkada 2013.
Sampai saat ini, kata Eva, partainya memang belum menentukan siapa yang akan direkomendasikan untuk menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, meski nama petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali mengemuka.
Menurut Eva, Ahok adalah bakal calon terkuat yang akan diusung PDIP. Namun karena sejak awal berniat maju perseorangan dan dianggapnya tak membutuhkan partai, membuat kader partai berlambang kepala banteng moncong putih ini berpikir dua kali untuk mendukungnya.
"Banyak kader sakit hati dengan sikap Ahok. Tapi apa pun itu, kader tetap solid dan akan selalu mendukung siapa pun pasangan yang diputuskan PDIP," ucap Eva.