Liputan6.com, Milan - Pelatih baru AC Milan, Vicenzo Montella tidak memasang target muluk-muluk menghadapi Serie A musim 2016/17. Montella hanya menetapkan target, I Rosonerri hanya mampu menembus Piala Eropa di akhir musim mendatang.
Selama tiga tahun terakhir, Tim Kota Mode ini mengalami masa surut. Milan gagal bersaing di Eropa. I Diavolo Rosso terakhir bermain di Liga Champions musim 2013/14. Tim ibukota Spanyol, Atletico Madrid mendepak mereka dari babak 16 besar. Setelah itu, Milan gagal bersaing di Eropa. Milan bahkan gagal bersaing di kompetisi kasta kedua Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Musim lalu, Milan mengakhiri musim lalu di peringkat 7. Hasil di musim lalu tidak cukup mengantarkan Milan bersaing di kompetisi Benua Biru. Montella tidak menyangkal, banyak tim lebih dari Milan. Tapi sang allenatore menekankan kepada pemain agar tetap memelihara kepercayaan diri menatap musim baru. "Saya pikir, permain yang saya miliki lebih baik dari perkiraan meraka," ujar mantan pelatih Fiorentina ini sebagaimana dilansir dari Sport24.
"Mulai sekarang, kami harus membuat target luar biasa. Kami harus bisa bersaing di Europa League. Sangat penting bagi siapapun bekerja keras untuk membuat Milan menjadi lebih baik, termasuk saya sebagai penggemar. Pemain membutuhkan kepercayaan diri untuk mencapai hasil optimal," sambung Montella.
Penampilan buruk Milan berimbas pada posisi pelatih yang kerap bergonta-ganti. Milan tercatat telah menggunakan jasa 5 pelatih sejak 2014. Milan terakhir memecat Sinisa Mihajlovic. Setelah mendepak Mihajlovic, Milan menunjuk Cristian Brocchi sebagai caretaker. Montella kemudian mengemban tugas baru sebagai pelatih utama di musim baru.
Montella menilai, Mihajlovic telah membuat fondasi tim yang kuat. Terlepas dari kegagalan Milan bangkit musim lalu. "Pekerjaanya menjadi titik awal bagi saya. Dia telah meninggalkan sesuatu yang besar bagi tim," kata Montella.
Kebetulan, Milan akan memulai laga perdana Serie A, melawan Torino asuhan Mihajlovic, Minggu, (21/8/2016) besok. "Kami harus tampil berkualitas di hadapan Torino. Faktanya, Mihajlovic tahu, Milan bisa menjadi masalah bagi mereka. Saya kira pemain tahu bagaimana pola berpikir Mihajlovic menghadapi kami."