Liputan6.com, Jakarta Hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih gencar memberantas peredaran obat ilegal atau obat tanpa izin edar (TIE) juga obat palsu. Tak hanya menindak langsung, BPOM juga mengedukasikan kepada masyarakat agar pintar dalam memilih, membeli, dan mengonsumsi obat dan makanan.
Selain mengedukasi lewat media, tak tanggung-tanggung pihak BPOM terjun langsung di tengah masyarakat dan menyuarakan kampanye Aksi Sosial Peduli Obat Legal di area Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu pagi (21/8/2016).
Advertisement
Dengan berseragam biru dan membawa papan bertuliskan pesan edukasi, seluruh pihak Badan POM mengelilingi area CFD dan berakhir tepat di Bundaran Hotel Indonesia. Kegiatan kampanye ini turut dihadiri oleh Kepala Badan POM, Penny Kusumastuti Lukito.
"Lokasi CFD menjadi tempat yang tepat untuk BPOM menyampaikan pesan edukasi kepada masyarakat sebagai konsumen yang cerdas. Masyarakat harus selalu melakukan cek kemasannya, izin edar, dan kedaluwarsa," ujar Penny.
Penny mengatakan masalah pengawasan obat ilegal dan palsu bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja. Walau BPOM memiliki perwakilan di seluruh wilayah, kewaspadaan seluruh pihak juga harus ditanamkan.
"Yang penting adalah kewaspadaan itu perlu dibangun di antara kita semua, mengendalikan peredaran, menindak peredaran obat palsu dan bekerja sama masyarakat yang terdidik dan media yang mengabarkan masalah ini," tegas Penny saat ditemui Health-Liputan6.com, dalam kampanye di Bundaran HI, Minggu (21/8/2016).
Kegiatan kampanye Aksi Sosial Peduli Obat Legal oleh BPOM bukanlah hal yang baru. Hingga pertengahan 2016 kampanye ini menjadi kegiatan ketiga yang dijalankan BPOM, bedanya kampanye ini menjadi kegiatan edukasi khusus obat yang pertama kali.