Liputan6.com, Jakarta Sejauh ini virus Zika dikabarkan berbahaya bagi wanita hamil terkait kasus mikrosefali pada bayi yang dilahirkan. Namun studi terbaru menunjukkan, virus Zika juga memberi dampak berbahaya bagi otak individu dewasa dan menyebabkan kerusakan parah serta permanen.
Melansir laman Independent, Minggu (21/8/2016), studi besar pada tikus mengindikasikan bahwa dampak infeksiZika pada individu dewasa bisa jauh lebih serius dan mengerikan dari yang semula diperkirakan.
Advertisement
Eksperimen pada tikus dewasa yang direkayasa untuk menyerupai infeksi Zika pada manusia menunjukkan bahwa virus tersebut menyerang sel-sel muda pada otak orang dewasa. Sel-sel tersebut penting untuk menunjang kemampuan belajar serta mengingat. Kehilangan sel tersebut mengakibatkan efek kerusakan luar biasa, sebanding dengan apa yang dialami individu dengan Alzheimer.
Serangan bertahap pada sel-sel tersebut menyebabkan mengkerutnya otak serta kerusakan proses kognitif, demikian penjelasan dari peneliti studi tersebut.
Profesor Sujan Shresta, anggota tim peneliti dari La Jolla Institute of Allergy and Immunology di California, Amerika Serikat mengatakan, "Zika bisa mudah masuk ke dalam otak manusia dewasa dan menyebabkan petaka. Tapi ini merupakan penyakit kompleks, menyebabkan bahaya pada perkembangan awal otak, meski begitu orang dewasa yang terinfeksi Zika jarang menunjukkan gejala yang jelas."
Dampak virus Zika pada individu dewasa begitu samar. Studi yang dimuat dalam jurnal Cell Stem Cell ini merupakan studi pertama yang meneliti serangan Zika pada otak manusia dewasa. Para peneliti menyatakan diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.