Liputan6.com, Jakarta Studi terbaru membuktikan kualitas tidur kita akan lebih baik jika memiliki pasangan hidup yang penyayang.
Studi yang melibatkan 700 orang usia 35 hingga 86 yang menikah atau tinggal bersama ini menemukan korelasi antara seberapa penyayangnya pasangan dengan kualitas tidur yang didapat.
Advertisement
Idenya, individu yang merasa disayang cenderung tidak gampang cemas atau depresi, sehingga mudah mendapatkan istirahat malam yang baik.
Temuan ini dibagikan dalam tulisan yang dimuat dalam jurnal Social Psychological and Personality Science oleh Dr Emre Selcuk--psikolog perkembangan sosial di Middle East Technical University di Turki--serta rekannya untuk membantu para terapis mengatasi klien dengan keluhan semacam itu.
Hasil studi memperlihatkan bahwa merasakan kasih sayang dari pasangan bisa mengurangi hal-hal yang berpotensi menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan kesehatan individu secara umum.
Seperti yang kita tahu, tidur yang baik bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, "tidur yang menyembuhkan" memerlukan perasaan aman, terlindungi, dan tak adanya ancaman. Semasa kecil, perasaan tersebut didapat dari sosok orangtua, sementara setelah dewasa peran tersebut digantikan oleh pasangan hidup.
"Memiliki pasangan penyayang yang mampu melindungi dan membuat kita nyaman saat kondisi sulit adalah cara efektif untuk mengurangi kecemasan, tekanan, serta gairah," tutur Dr Selcuk, seperti dikutip dari laman Independent, Senin (22/8/2016).