Anak 12 Tahun Kehilangan Betis dalam Waktu 7 Hari

Dakarai Moore Jr, asal Detroit, Michigan, usai berolahraga merasakan pembengkakan di belakang lututnya serta sesak di betis.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 22 Agu 2016, 09:00 WIB
Dakarai Moore Jr harus rela kehilangan kaki kirinya akibat infeksi (Foto: Foxnews)

Liputan6.com, Los Angeles - Dakarai Moore Jr, asal Detroit, Michigan, usai berolahraga merasakan pembengkakan di belakang lututnya, serta sesak di betis. Ia pun dilarikan ke rumah sakit karena merasakan sensasi luka bakar di kakinya.

Sebuah bakteri yang tak terlihat menyebar sampai kakinya dan memakan dagingnya hingga ke tulang. Kaki anak berusia 12 tahun itu harus diamputasi, dilansir laman Dailymail, Senin (22/8/2016).

Akhirnya, dokter mendiagnosis Moore Jr mengalami schooler menengah dengan necrotizing fasciitis, yaitu sebuah penyakit langka yang sangat jarang terjadi pada anak di bawah usia 21 tahun.

Kedua kaki Moore Jr terinfeksi, tetapi dokter berhasil menyelamatkan kaki kanannya. Namun mereka tidak bisa melakukan hal yang sama dengan kaki kirinya. Kedua orangtua Moore Jr, Charmaine Norman dan Dakarai Moore, tak tega melihat dengan ngeri saat kaki kirinya dipotong.

Kedua orangtua Moore Jr terpaksa memberikan izin kepada dokter untuk mengamputasi kaki kiri anaknya untuk menyelamatkan hidupnya. "Itu hal tersulit yang pernah saya lakukan dalam hidup...menandatangani surat-surat untuk mengamputasi kaki kirinya," ujar Moore Sr.

Mereka berharap anaknya bisa selamat dari kondisi yang mengancam jiwa. Necrotizing fasciitis biasanya berlangsung hanya beberapa hari. Ini adalah infeksi ringan yang memengaruhi sekitar 200.000 orang Amerika tiap tahunnya.

Namun dalam beberapa kasus, yang tidak biasa bakteri dapat berkembang hingga merusak kulit, lemak, dan jaringan yang menutupi otot dalam waktu yang sangat singkat. Penyakit jenis infeksi jaringan lunak, kadang-kadang disebut bakteri pemakan daging.

Necrotizing fasciiting ini paling sering disebabkan oleh infeksi grup A Streptococcus seperti Klebsiella, Clostridium, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Aeromonas hydrophila. Dan biasanya bakteri grup A strep ringan dan mudah diobati.

Namun, dalam kasus necrotizing fasciitis, bakteri menyebar dengan cepat setelah masuk ke dalam tubuh. Mereka menginfeksi lapisan datar dari membran yang dikenal sebagai fascia, yaitu pita ikatan jaringan yang mengelilingi otot, saraf, lemak, dan pembuluh darah.

Infeksi juga merusak jaringan di sebelah fasia. Bahkan, kadang-kadang racun yang dibuat oleh bakteri ini mengakibatkan kehilangan anggota tubuh atau kematian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya