Liputan6.com, Jakarta - Perum Perumnas yang merupakan BUMN bergerak di sektor perumahan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan beberapa proyek hunian guna mempercepat program sejuta rumah murah yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu yang akan dibangun oleh Perum Perumnas adalah adalah Rusunami Sentraland Bekasi. Pembangunan ini sebagai wujud Perum Perumnas dalam mendukung pemerintah untuk mendorong berbagai pihak dalam penyediaan suplai hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman telah menyatakan bahwa Negara bertanggungjawab melindungi segenap Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara ground Breaking di Bekasi, Senin (22/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Basuki, saat ini banyak tantangan bagi pemerintah dan mitra pengembang dalam memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia. Pertama, tingkat backlog yang saat ini masih 11,4 juta unit. Kedua, masih banyak rumah-rumah tak layak dan kumuh yang masih ditempati masyarakat.
Untuk itu dalam percepatan pembangunan rumah MBR diharapkan dapat mengurangi dan mengatasi tantangan itu dalam jangka panjang.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo menambahkan Rusunami Sentraland Bekasi ini nantinya akan memiliki 5 tower dimana pada tahap pertama yang dibangun memiliki 1.117 unit hunian.
"Mengapa dibangun di Bekasi, karena Bekasi ini pertumbuhannya sangat cepat sebagai penyangga Jakarta, menjadikan Bekasi menjadi kota favorit para kaum urban," jelas dia.
Tak hanya itu di Bekasi sendiri juga terdapat beberapa kawasan industri. Oleh karena itu, tersedianya hunian dengan harga terjangkau ini dapat memanjakan para pekerja di industri yang tidak jauh dari lokasi.
Dalam kesempatan yang sama ini Perumnas juga melakukan peletakan batu pertama di beberapa lokasi proyeknya seperti di Lampung dan Garut. Di Garut, Perumnas bangun rumah tapak di atas lahan 17 hektar (ha) sebanyak 1.100 unit. Dan di Lampung, dibangun juga rumah tapak bersubsidi berbasis cluster sebanyak 980 unit. (Yas/Gdn)