Liputan6.com, Manchester - Selama beberapa bulan terakhir, Paul Pogba terus menjadi sorotan jagat sepak bola dunia. Apalagi setelah ia memecahkan rekor transfer saat direkrut Manchester United dari Juventus. Berbagai kalangan pun menunggu aksi terbaiknya bersama MU.
Pogba layak dianggap sebagai komoditi panas di bursa transfer kali ini. Itu karena MU, Juve, dan agen Mino Raiola sempat terlibat negosiasi yang cukup lama. Pada akhirnya, pemain berusia 23 tahun itu dibeli MU dengan biaya 105 juta euro.
Baca Juga
Advertisement
Pro dan kontra pun menghiasi perjalanan Pogba dari Juventus ke MU. Banyak yang mengecam keputusan MU mengeluarkan biaya mahal hanya untuk satupemain. Namun, tak sedikit yang menyebut Pogba memang layak dibanderol biaya tinggi.
Terlepas dari itu semua, Pogba sudah menunjukkan kualitasnya ketika MU menang 2-0 atas Southampton pada pekan kedua Liga Premier 2016/2017 di Old Trafford. Meski tak mencetak gol atau menyumbang assist, Pogba dinilai telah membuat permainan MU jauh lebih mengalir.
Mantan pemain Prancis dan Arsenal, Patrick Vieira, pun ikut angkat bicara mengenai kualitas Pogba. "Saya adalah fans berat Pogba. Ia adalah pemain fantastis, tak diragukan lagi. Namun, di saat yang sama saya percaya Liga Premier sangat berbeda. Akan ada tekanan lebih besar karena harga dan ekspektasi kepadanya," kata Vieira, pelatih New York City, seperti dikutip Mirror.
"Ia juga tak akan bisa menjadi seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Anda harus menjadi diri sendiri. Namun, saya yakin ia akan memenangi banyak gelar seperti Ronaldo dan Messi."
Sanjung Ibra
Selain Pogba, Vieira juga bicara mengenai keberadaan Zlatan Ibrahimovic. Sejauh ini, Ibra dianggap sebagai transfer sukses MU di musim panas ini. Tanpa butuh waktu lama untuk beradaptasi, mantan pemain Paris Saint-Germain itu langsung menunjukkan kehebatannya.
Total, sudah empat gol yang dicetak MU dari tiga pertandingan. Satu golnya membantu Setan Merah memenangi duel Community Shield 2016 melawan Leicester City. Tiga gol lainnya membawa MU menempel ketat Manchester City yang bertengger di puncak klasemen Liga Premier.
"Jika orang berharap ia mencetak 40 gol dalam semusim, itu tak akan terjadi. Tapi, ia bisa membuat perbedaan dengan fisik dan kemampuan tekniknya," jelas Vieira.
Advertisement