Liputan6.com, Jakarta- Aktivitas paling ringan yang bukan membuang justru menabung energi adalah tidur. Setiap orang mengartikan tidur nyenyak berbeda-beda. Namun umumnya, tidur nyenyak kerap diasosiasikan dengan faktor seperti, ketenangan dan kenyamanan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka yang tinggal di perkotaan besar cenderung dihadapi masalah susah tidur atau jika pun tidak, tidurnya tergolong kurang berkualitas dan nyenyak. Ini dikarenakan mereka selalu dikelilingi suara bising yang berbunyi tiada henti setiap harinya.
Tidak hanya suara saja, kesulitan tidur juga bisa diakibatkan oleh sejumlah faktor lain seperti, suhu udara, aroma, pencahayaan dan kondisi kesehatan tubuh pada saat itu.
Namun, jika kita pusatkan fokus pada suara, ada beberapa hal positif dan juga negatif dari gangguan suara saat tidur yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Seperti dilansir situs resmi World Health Organization, Senin (22/8/2016), suara bising yang datang dari pekerjaan jalanan, kereta, pesawat, dan mesin berkekuatan besar lainnya mempunyai potensi mengganggu kesehatan kardiovaskular.
Para ilmuwan di Eropa mengestimasi, sekitar satu juta jiwa terserang penyakit kardiovaskular yang berakar dari gangguan suara setiap tahunnya.
Seperti dimuat jurnal Noise & Health, suara dengan kekuatan 30 desibel saja bisa mempengaruhi kesehatan kardiovaskular manusia. Suara dari kemacetan jalanan jika dihitung sekitar 70 desibel, sementara pesawat bisa mencapai 100 desibel.
