Liputan6.com, Jakarta - Ruhut Sitompul dicopot dari jabatannya sebagai Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat. Anggota Komisi III DPR itu diposisikan menjadi Ketua Departemen bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Demokrat.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukrianto menjelaskan, posisi Ruhut Sitompul diganti dalam rangka penyegaran.
Advertisement
"Itu hanya reposisi dalam rangka penyegaran. Bang Ruhut itu kan sebelumnya Jubir Demokrat, nah sekarang dia hanya Ketua Departemen Polhukam. Jadi enggak ada pemecatan, ini hanya reposisi dalam struktur DPP," kata Didik di Jakarta, Senin (22/8/2016).
Ia menambahkan, keputusan reposisi Ruhut diambil dalam rapat DPP Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Minggu 21 Agustus 2016. Soal pengganti Ruhut sebagai Jubir Demokrat masih belum diputuskan.
"Kemarin kok dalam rapat DPP bersama Ketum. Belum ada sampai saat ini (pengganti Ruhut), masih dibahas dan dibicarakan oleh DPP," ucap Didik.
Dia mengatakan, Demokrat sedang ada penyegaran pengurus DPP. Penyegaran dilakukan untuk memberikan kesempatan pada kader lain untuk mewakili partai. Pemberhentian Ruhut dari Jubir Demokrat murni penyegaran saja.
"Pemecatan kader itu kan tentu dilakukan melalui mekanisme formal konstitusi kita. Di kita tidak ada wacana memberhentikan apalagi memecat bang Ruhut dari keanggotaan," kata dia.
Didik menuturkan, tidak hanya Ruhut yang direposisi. Ada kader lain, namun semuanya masih dalam proses.
Mengenai beredarnya pesan yang diduga dari SBY mengenai pemberhentian Ruhut, Didik mengaku tidak tahu. "Saya enggak tahu. Sebagai pengurus DPP, yang saya tahu penyegaran pengurus termasuk reposisi jabatan Bang Ruhut, ingin memberi kesempatan pada kader lain," papar Didik.
Sebelumnya beredar pernyataan diduga dari Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengenai reposisi Ruhut Sitompul. Berikut pernyataan SBY yang beredar di grup WhatsApp.
Dari: Ketum PD
Kepada: Sdr Ruhut Sitompul
1. Saya mengikuti dinamika perpolitikan dewasa ini dan saya nilai saudara benar-benar tidak mengikuti kebijakan dan garis partai terutama Ketum PD karena pernyataan-pernyataan yang saudara keluarkan tidak mencerminkan posisi PD dan garis saya selaku Ketum PD.
2. Sudah cukup sering saya berikan peringatan terhadap pernyataan saudara, tetapi tidak diindahkan. Terus terang ini sangat merugikan kepentingan PD ke depan.
3. Melalui sistem yang berlaku di PD, saya mempertimbangkan tindakan yang tepat untuk saudara. Dan untuk sementara saya menonaktifkan kedudukan saudara sebagai koordinator Jubir PD.
4. Untuk diindahkan dan dilaksanakan.