Liputan6.com, Jakarta Pria lajang pengguna aplikasi mencari jodoh, Tinder, cenderung merasa kurang percaya diri. Mereka lebih menarik diri dan merasa malu dengan diri sendiri sehingga rentan mengalami gangguan emosional.
Peneliti dari University of North Texas melakukan pengujian terhadap 1.300 orang respondens mengenai efek psikologis dari aplikasi kencan Tinder. Peneliti menemukan korelasi kuat antara Tinder dan indikator harga diri. Pria lajang pengguna Tinder juga dinilai belum siap menghadapi penolak yang dapat memengaruhi harga diri mereka.
Advertisement
Hasil ini sangat mengejutkan. Selama ini yang terkenal lebih mudah stres terhadap persepsi diri sendiri adalah kaum perempuan. "Ketika berbicara tentang harga diri, pria jalang pengguna Tinder lebih mudah merasa rendah diri dibanding perempuan," kata Wakil Pemimpin Penelitian Jessica Strubel dikutip dari Sea Askmen pada Senin (22/8/2016)
Pria lajang takut mendapat penolakan tapi masih mau bermain Tinder. Padahal, bermain di media sosial jenis apa pun, baik pria maupun perempuan harus siap mendapat penilaian dari orang lain. Apalagi ini aplikasi Tinder, tempat semua orang yang berstatus lajang mencari tambatan hati.