Liputan6.com, Yogyakarta - Keluarga besar Jenderal Sudirman berduka dengan wafatnya Ahmad Tidarwono. Putra sulung Jenderal Sudirman ini meninggal dunia kemarin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Putra Panglima Besar Jenderal Sudirman ini sebelumnya sudah dirawat selama satu bulan di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) karena penyakit pencernaan. Ahmad Tidarwono meninggal pada usia 78 tahun.
Ahmad Tidarwono sempat dirawat dan dioperasi karena penyakit pencernaan. Namun faktor usia itu juga yang mempengaruhi kondisi fisik putra sulung Jenderal Sudirman tersebut.
"Ini karena kanker pencernaan usus besar terdeteksi enam bulan. Terus empat bulan (kemudian) dioperasi karena usia sepuh stamina juga turun," ucap Bugiakso, menantu Ahmad Tidarwono, di Yogyakarta, Senin (22/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Bugiakso mengatakan keluarga tidak memiliki firasat apa pun dengan meninggalnya Ahmad Tidarwono. Keluarga menyebut kondisi fisik yang terus menurun dianggap sebagai firasat tersendiri.
"Firasat enggak ada karena kondisi fisik itu sudah firasat," ujar menantu putra sulung Jenderal Sudirman tersebut.
Bugiakso mengungkapkan, mertuanya dimakamkan pada Senin, 22 Agustus 2016 di pemakaman keluarga. Jenazah putra sulung Jenderal Sudirman itu diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Palagan Tentara Pelajar Kilometer 12, Donolayan, Donohardjo, Ngaglik, Sleman, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Dimakamkan di Blunyah Rejo, Jalan AM Sangaji, Yogya, itu pemakaman keluarga," ujar Bugiakso.