Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, Lapangan migas Bangka yang dioperatori Chevron Indonesian Company sudah masuk dalam tahap produksi.
Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan, lapangan migas Bangka mulai beroperasi pada 17 Agustus 2016. Saat ini, produksi migasnya dalam tahapan awal (ram up) dan akan berproduksi optimal September mendatang.
"17 Agustus. Masih ram up. Fullnya September insyaallah," kata Muliawan, di Kantor Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta, Senin (22/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Muliawan melanjutkan, alokasi produksi gas dari lapangan Migas yang menjadi salah satu proyek laut dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD) tersebut masih didiskusikan. Namun produksi gas itu akan dialokasikan untuk Bontang, Kalimantan Timur. "Masih dibicarakan. Ke Kalimantan ya. Ke Bontang ada industri juga," tutur Muliawan.
Porsi Chevron Indonesian Company dalam mengelola lapangan migas Bangka sebesar 62 persen, lapangan tersebut memiliki potensi produksi gas sekitar 100 juta kaki kubik (mmscfd).
Setelah mendapat keputusan investasi akhir (Final Invesment Decision/FID) Chevron Indonesian Company mulai mengebor dua sumur pengembangan di proyek tersebut pada semester II 2014. (Pew/Ahm)