Liputan6.com, Jakarta Menjadi anggota DPR dengan mengemban amanat rakyat memang bukan hal mudah. Namun, nyatanya Eko Patrio menikmati profesi tersebut, padahal, dunia politik jauh dari background-nya sebagai pelawak.
Advertisement
Dari jabatannya sebagai anggota dewan, tentu ada banyak perubahan yang ia rasakan. Salah satunya, ia memiliki fleksibilitas waktu untuk berkumpul dengan buah hatinya.
"Dulu saya di entertainment saya enggak punya waktu sama anak. Kerja Sabtu Minggu untuk entertain, kejar argo dibayar puluhan juga ya dikejar. Saya jadi enggak punya waktu sama anak. Tapi di Parlemen punya waktu ketemu anak, weekend juga," kata Eko Patrio di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2016).
Meski begitu, ia tetap mencintai dua profesinya tersebut. Ia menilai, menjadi seorang pelawak dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, sama-sama bisa membuat banyak orang senang.
"Persamaan adalah sama-sama bikin happy orang banyak. Kalau salah langkah orang enggak happy, kalau baik itu pasti happy. Sama kayak program (tv) kita, kalau bagus orang senang. Buat UUD juga kalau bagus bisa bermanfaat buat orang banyak. Intinya sama-sama bermanfaat," ujar salah satu juri Stand Up Comedy Academy ini.
Eko Patrio juga merupakan seorang yang profesional. Meski karier keartisan dan politiknya berjalan beriringan. Namun, ia tak pernah mencampuradukkan keduanya.
"Saya disebut apalah buat simbiosis mutualisme. Saya enggak bisa sok wibawa, mentang-mentang anggota DPR jadi apa yang ada di DPR saya bawa ke hiburan di situ. Yang di hiburan saya bawa kayak DPR. Kerja yang baik itu kerja yang happy," ucap Eko Patrio.