Siapa Mahasiswi Cantik yang Seranjang dengan Bolt di Brasil?

Jady Duarte jatuh ke pelukan manusia tercepat di bumi, Usain Bolt, usai berpesta semalam suntuk di Brasil.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Agu 2016, 10:10 WIB
Usain Bolt usai merebut emas di Olimpiade Rio 2016

Liputan6.com, Jakarta - Pesta "gila-gilaan" yang dijalani manusia tercepat di dunia, Usain Bolt, mencuat ke publik. Saat kekasihnya, Kase Bennett (26), menunggu di Jamaika, Bolt justru menghabiskan malam bersama wanita-wanita Brasil usai tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Kebahagiaan memang menyelimuti Bolt selama berada di Rio. Maklum ulang tahun ke-30 yang jatuh pada 21 Agustus 2016 disertai keberhasilannya merebut tiga emas di Olimpiade 2016, masing-masing dari nomor lari 100 m, 200 m, dan 4x100 m.  

Fantastisnya, ini adalah hattrick emas ketiga berturut-turut sejak mengikuti Olimpiade mulai 2008 lalu.

Foto dok. Liputan6.com


Seperti dilansir The Sun, sebelum bertolak ke Inggris, Bolt menyambangi kelab malam di Rio pada pukul 01.00, Minggu (21/8/2016). Dia menghabiskan malam dengan berpesta semalam suntuk. Demi acara ini, Bolt membayar tagihan sebesar 1000 pounds.  

Dalam foto-foto yang beredar ke publik, Bolt tampak intim dengan salah satu wanita di acara tersebut. Dalam beberapa potongan gambar terlibat Bolt yang mengenakan topi berlogo Olimpiade mencium bibir dan menjilat lengan wanita seksi berambut merah tersebut.

Petualangan Bolt ternyata belum berhenti saat pesta bubar. Dia kemudian mengajak mahasiswi Brasil, Jady Duarte, ke ranjang. Hubungan keduanya terungkap setelah foto-foto yang disebar Duarte ke temannya lewat WhatsApp bocor ke media.


Siapa Duarte?

Jady Duarte, wanita yang jatuh ke pelukan Usain Bolt di Brasil (Standard.co.uk)

Sejak kemunculan foto ini, banyak pihak yang penasaran dengan Duarte. Menurut polisi Brasil, Duarte merupakan mantan istri Douglas Donato Pereira, salah seorang bandar narkoba terkenal di Rio.

Dia menguasai peredaran narkoba di lokasi kumuh, Faz Quem Quer. Pererira juga dikenal kejam. Dia bertanggung jawab atas penyiksaan dan pembunuhan seorang remaja wanita pada September 2014. Media-media menjulukinya "dewa perang" dan teror "bagi polisi".

Foto dok. Liputan6.com


Pereira yang buron atas tuduhan 10 tindak kejahatan tersebut akhirnya tewas Maret lalu. Nyawanya melayang di ujung timah panas polisi elite Brasil.

Dia meninggalkan dua anak bersama Duarte. Saat suaminya meninggal, Duarte bahkan menulis status di akun Facebook-nya. "Di alam baka, saya akan tetap bersama kekasihku dalam jalan yang selalu saya inginkan, sebab di surga semua waktu akan berjalan bahagia."

Foto dok. Liputan6.com


"Tuhan akan mengajakmu masuk. Harapanku, saya akan melihatmu di alam baka."

Setelah foto-foto mesranya bersama Bolt tersebar ke publik, Duarte akhirnya angkat bicara. Menurut dia, hubungannya dengan Bolt biasa saja dan menurutnya itu normal. Namun dia merasa malu karena foto-foto itu kini tersebar ke publik.

"Itu sangat negatif. Saya sama sekali tidak pernah ingin terkenal. Saya sangat malu," katanya. "Namun itu bukan perkara besar, (hubungan) itu normal," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya